KANKER PAYUDARA PADA PRIA
ABSTRACT: Kanker payudara pada
pria merupakan salah satu penyakit yang langka. Angka kejadian kanker payudara
pada pria <1% dari semua kanker payudara dan <1% dari semua kanker pada
pria. Diperkirakan sekitar 1 dari 100.000 pria di seluruh dunia didiagnosis
dengan kanker payudara. Salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara
pada pria yaitu riwayat keluarga atau genetic dengan mutasi gen BRCA2 (Breast
Cancer Gene type 2) lebih sering terjadi dibandingkan BRCA1 (Breast Cancer Gene
type 1). Mutasi BRCA2 diperkiraan memiliki risiko kanker payudara 5% sampai 10%
sedangkan mutasi BRCA1 sekitar 1% sampai 5%. Faktor risiko lainnya yaitu usia,
ras, dan paparan radiasi. Gejala klinis kanker payudara pria yaitu teraba massa
pada daerah subareolar yang tidak nyeri. Lebih dari 80% pasien kanker payudara
pria datang dengan stadium lanjut karena tidak mengetahui tentang kanker
payudara seperti faktor risiko, gejala serta cara mendeteksi dini kanker.
Diagnosis dini diperlukan agar kanker payudara pria dapat dideteksi pada
stadium awal. Diagnosis kanker payudara pria selain dengan adanya gejala klinis
diperlukan pemeriksaan penunjang seperti mamografi, ultrasonografi maupun
pemeriksaan histologi atau biopsy. Terapi pada kanker payudara harus didahului
dengan diagnosa yang lengkap dan akurat. Terapi pada kanker payudara pria
stadium awal sama seperti pada wanita. Indikator prognosis yang paling penting
adalah stadium diagnosis dan keterlibatan kelenjar getah bening. Dengan
mengetahui gejala klinis, diagnosis dini, pengobatan serta upaya rehabilitasi
yang baik, agar pelayanan pada penderita dapat dilakukan secara optimal.
Kata kunci: diagnosis, faktor
risiko, gejala, kanker payudara, pria, terapi
Penulis: Entan Teram Zettira,
Rizki Hanriko, Gigih Setiawan
Kode Jurnal: jpkedokterandd170423
