GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF AKIBAT PENYALAHGUNAAN AMFETAMIN
ABSTRACT: Indonesia merupakan
salah satu negara dengan penyalahgunaan narkoba di dunia. Berdasarkan data dari
Badan Narkotika Nasional (BNN), prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia
pada tahun 2015 mencapai 2,2%. Amfetamin merupakan salah satu jenis narkoba yang
banyak beredar di masyarakat dan banyak dikenal dengan istilah sabu-sabu.
Penyalahgunaan amfetamin disebabkan karena efek menyenangkan yang dapat
dihasilkannya seperti euforia, meningkatnya energi dan kewaspadaan,
meningkatnya libido dan kepercayaan diri, perasaan meningkatnya kapasitas fisik
dan mental, serta peningkatan produktivitas. Efek yang ditimbulkan dari
penggunaan amfetamin diperantarai oleh ikatan amfetamin dengan dopamin
transporter, norepinefrin transporter, dan serotonin transporter. Namun bahaya
yang diakibatkan oleh penggunaan amfetamin lebih besar dibandingkan dengan
manfaatnya. Dampak negatif tersebut salah satunya adalah gangguan fungsi
kognitif. Artikel ini merupakan suatu studi literatur bertujuan untuk
mengetahui farmakologi kerja dari amfetamin, patofisiologi gangguan kognitif
yang ditimbulkannya, dan tatalaksana secara umum bagi pasien intoksikasi
amfetamin.
Kata kunci: amfetamin,
dopamin, gangguan fungsi kognitif
Penulis: Regina Triswara,
Novita Carolia
Kode Jurnal: jpkedokterandd170422
