Jumlah Paritas dan Anemia sebagai Faktor Prediktor Kejadian Ketuban Pecah Dini

ABSTRAK: Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah salah satu permasalahan di dalam bidang obsetri. Usia ibu, paritas, infeksi, anemia, kelainan letak janin, kehamilan ganda, peningkatan tekanan intrauterin dan faktor keturunan merupakan faktor terjadinya KPD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor resiko terhadap kejadian ketuban pecah dini pada ibu melahirkan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain case control. Kelompok kasus adalah ibu yang melahirkan dengan KPD sedangkan kelompok kontrol ibu dengan melahirkan tanpa KPD. Variabel bebas yang diamati adalah usia ibu, paritas, infeksi, anemia dan kelainan letak janin. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple random sampling dengan besar sampel berjumlah 30 sampel tiap kelompok, Dengan lokasi penelitian di RSUD Tugurejo Semarang pada tahun 2014.
Hasil: Hasil analisis bivariat dengan total responden 60 orang, kelompok kasus dan kontrol menggunakan chi-square. Usia kelompok kontrol dan kelompok kasus tidak berbeda bermakna ( p=0,347), paritas kelompok kontrol dan kelompok kasus berbeda bermakna (p=0,007OR=4,571), infeksi kelompok kontrol dan kelompok kasus tidak berbeda bermakna (p=0,195), anemia kelompok kontrol dan kelompok kasus berbeda bermakna ( OR=3,333 p=0,045), dan kelainan letak janin kelompok kontrol dan kelompok kasus (OR=4,261 p=0,145). Hasil analisis multivariat menunjukan paritas ( p=0,007), anemia (p=0,054) dan kelainan letak janin ( p=0,145) yang paling berhubungan dengan kejadian KPD pada ibu melahirkan. Hasil dengan persaman probabilitas didapatkan nilai paritas (0,15%) paling berpengaruh terhadap terjadinya KPD.
Simpulan: Anemia dan jumlah paritas berhubungan dengan kejadian KPD.
Kata Kunci: Ketuban pecah dini, Usia ibu, paritas, infeksi, anemia, kelainan letak
Penulis: M. Irsam, Arum Kartika Dewi, Ellen Wulandari
Kode Jurnal: jpkedokterandd160585

Artikel Terkait :