Jumlah dan Fungsi Melanosit Leukotrikia pada Vitiligo Berdasarkan Pemeriksaan Imunohistokimia S100 dan Microphtalmia Associated Transcription Factor (MITF)
ABSTRAK: Melanosit yang
terletak pada folikel rambut adalah sumber utama repigmentasi pada vitiligo.
Leukotrikia adalah depigmentasi komplit dengan pemutihan rambut yang bermakna.
Leukotrikia pada vitiligo nonsegmental dikatakan memiliki kontribusi pada
rendahnya respons terapi. Leukotrikia sering dihubungkan dengan tidak
didapatkannya melanosit, menunjukkan prognosis yang buruk pada terapi vitiligo.
Tujuan: Mengevaluasi jumlah dan fungsi melanosit leukotrikia pada vitiligo dan
membandingkan dengan efloresensi lain. Metode: Jumlah melanosit pada setiap
efloresensi lesi dari 18 pasien dengan vitiligo nonsegmental diamati
berdasarkan vitiligo extent tensity index (VETI). Jumlah melanosit dievaluasi menggunakan
pemeriksaan imunohistokimia S100 dan microphtalmia associated transcription
factor (MITF). Hasil: Delapan belas pasien merupakan vitiligo nonsegmental, dan
lima pasien didapatkan leukotrikia. Dua dari 5 pasien dengan leukotrikia tidak
terdeteksi ekspresi MITF maupun melanosit. Ekspresi MITF dan melanosit tidak
terdapat perbedaan antara pasien dengan leukotrikia maupun yang tidak.
Simpulan: Leukotrikia merupakan indikator prognosis yang buruk dalam memprediksi
respons terapi vitiligo, namun berdasarkan hasil penelitian ini leukotrikia
pada vitiligo tidak berkontribusi pada buruknya respons terapi.
Kata kunci: leukotrikia,
melanosit, vitiligo
Penulis: M. Yulianto Listiawan,
Marina Rimadhani, Willy Sandhika
Kode Jurnal: jpkedokterandd160625
