INFEKSI TUBERKULOSIS PULMONAR DENGAN INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV)
ABSTRACT: Indonesia adalah
negara dengan prevalensi Tuberkulosis (TB) ketiga tertinggi di dunia setelah
Cina dan India, perkiraan kejadian BTA positif di Indonesia adalah 266.000
kasus tahun 1998. TB menempati peringkat ketiga sebagai penyebab kematian
tertinggi di Indonesia setelah penyakit jantung dan penyakit pernafasan akut
pada seluruh kalangan usia. Masalah HIV/AIDS adalah masalah besar yang
mengancam banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. United Nations Programme
on HIV/AIDS (UNAIDS) adalah badan WHO yang mengurusi masalah AIDS,
memperkirakan jumlah ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di seluruh dunia pada
Desember 2004 adalah 35,9-44,3 juta orang. Pada Januari 2006, AIDS telah
membunuh lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tahun 1981.
Oleh karena itu, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam
sejarah. TB merupakan infeksi oportunistik terbanyak yang ditemukan pada ODHA
dan penyebab kematian utama pada pengidap HIV. Angka TB pada ODHA 40 kali lebih
tinggi dibanding angka untuk orang yang tidak terinfeksi HIV. Angka TB di
seluruh dunia meningkat karena HIV. TB dapat merangsang HIV agar lebih cepat
menggandakan diri dan memperburuk infeksi HIV. Tingkat mortalitas penghidap HIV
yang sekaligus mengidap TB empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan
pengidap HIV tanpa TB.
Kata Kunci: AIDS, HIV, Infeksi
Oportunistik, TB Paru
Penulis: Ferina Nur Haqiqi,
Efrida Warganegara
Kode Jurnal: jpkedokterandd170207
