HUBUNGAN PEMERIKSAAN DARAH TEPI, SEROLOGIS DAN KLINIS SEBAGAI FAKTOR RESIKO TERJADINYA SYOK DEMAM BERDARAH DENGUE PADA BAYI DAN ANAK

Abstrak: Memprediksi pasien DBD yang akan berlanjut sehingga menimbulkan Syok atau Syok berulang tidaklah mudah. Berdasarkan beberapa penelitian tampak bahwa pemeriksaan gambaran darah tepi, serologi, dan gambaran klinis menjadi beberapa faktor untuk meprediksi  terjadinya syok demam berdarah dengue pada bayi dan anak. Di Jambi belum pernah dilakukan penelitian terkait hal tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai “Hubungan Pemeriksaan Darah Tepi, Serologis dan gejala klinis Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Syok Demam Berdarah Dengue Pada Bayi dan Anak.”
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang dilakukan di Rumah Sakit Mayang Medical Center Jambi dengan sampel seluruh pasien demam berdarah dengue periode Januari-November 2016. Seluruh sampel dilihat hasil pemeriksaan darah tepi, hasil pemeriksaan serologis, dan gambaran klinis pasien untuk kemudian dilakukan analisa secara statistik chisquare terkait hubungannya dengan terjadinya Syok Demam Berdarah Dengue.
Karaktersitik 70 reponden berdasarkan jenis kelamin memiliki porsi yang seimbang antara laki-laki dan perempuan (50%), berdasarkan usia, jumlah responden paling banyak berusia 5-10 tahun (48,57%), berdasarkan gejala klinis, yang mengalami perdarahan hanya 27,14%, perut tegang 47,14%, nyeri perut 88,57%, dan penurunan kesadaran 40%. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah tepi, responden memiliki nilai Hb paling banyak 12-14 g/dL (57,14%), trombosit paling banyak 51.000-100.000/mm3 (25,71%) dan hematokrit paling banyak ≤42% (75,71%). Untuk pemeriksaan serologi NS1 Ag, umumnya menunjukkan hasil positif (60%). Berdasarkan analisis statistik terkait hubungan antara gejala klinis (perdarahan, perut tegang, nyeri perut, dan penurunan kesadaran), hasil pemeriksaan darah (Hb, trombosit, Ht) dan pemeriksaan serologi NS1 Ag dengan terjadinya syok pada pasien anak dan bayi yang menderita demam berdarah dengue memberikan hasil p value<0,05.
Kesimpulan: ada hubungan yang bermakna antara gejala klinis, hasil pemeriksaan darah dan pemeriksaan serologi NS1 Ag dengan terjadinya syok pada pasien anak dan bayi yang menderita demam berdarah dengue.
Kata Kunci:  darah tepi, gejala klinis, serologis, demam berdarah dengu
Penulis: irawan anasta putra, ahmad Syauqy, hasna dewi
Kode Jurnal: jpkedokterandd170017

Artikel Terkait :