PENGARUH MEROKOK TERHADAP pH SALIVA DAN AKTIVITAS ENZIM PTIALIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
Abstrak: Rokok dapat
menyebabkan gangguan pada rongga mulut. Dari penelitian sebelumnya diketahui
bahwa konsumsi rokok harian berdampak terhadap penurunan sekresi saliva dan
kandungan bikarbonat. Hal ini akan
berdampak pada terjadinya penurunan pH saliva. pH saliva yang rendah juga
berdampak pada penurunan aktivitas enzim ptialin. Berangkat dari dasar teori
tersebut, peneliti ingin melihat sejauh mana merokok dapat mempengaruhi pH
saliva dan aktivitas enzim ptialin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan universitas Jambi.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian crossectional
dengan sampel penelitian yang diambil secara total sampling dari mahasiswa
kedokteran Universitas Jambi yang merokok sejumlah 39 orang. Dilakukan
pemeriksaan pH saliva dan pengukuran aktivitas enzim ptialin pada mahasiswa
yang merokok. Data penelitian yang didapat akan diuji secara statistik
menggunakan uji fisher untuk melihat pengaruh merokok dari aspek tingkat
konsumsi rokok per hari dan periode merokok terhadap pH saliva dan aktivitas
ptialin.
Hasil: Berdasarkan tingkat konsumsi rokok per hari, mahasiswa lebih
banyak merokok dalam kategori 5-10 batang per hari yaitu 82,05%. Berdasarkan
periode merokok, mahasiswa lebih banyak merokok dalam kategori lebih dari 5
tahun yaitu 66,67%. Berdasarkan pengukuran pH saliva, mahasiswa yang merokok
pada umumnya dalam kategori pH tidak normal yaitu 79,49%. Berdasarkan
pengukuran aktivitas enzim ptialin, mahasiswa yang merokok umumnya dalam
kategori tidak bekerja maksimal yaitu 71,79%. Hasil uji statistik tingkat
konsumsi rokok per hari terhadap pH saliva memiliki nilai p=0,617. Hasil uji
statistik dari periode merokok terhadap pH saliva memiliki nilai p=0,01 dengan
PR=6 dan CI95% 1,4-25,713. Hasil uji
statistik dari tingkat konsumsi rokok per hari terhadap aktivitas enzim ptialin
memiliki nilai p=1,000. Hasil uji statistik dari periode merokok terhadap
aktivitas enzim ptialin memiliki nilai p=0,000 dengan PR=9 dan CI95%
2,264-35,773 . Hasil uji statistik dari hubungan pH saliva terhadap aktivitas
enzim ptialin memiliki nilai p=0,000 dengan PR=6,97 dan CI 1,108-43,802.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat konsumsi rokok
terhadap pH saliva dan aktivitas enzim ptialin mahasiswa yang merokok. Ada
hubungan antara periode merokok dengan pH saliva dan aktivitas enzim ptialin
mahasiswa yang merokok serta juga terdapat hubungan bermakna antara pH saliva
dengan aktivitas enzim ptialin mahasiswa yang merokok.
Kata Kunci: merokok, pH
saliva, ptyalin
Penulis: ahmad sauqi, Amelia
Dwi Fitri
Kode Jurnal: jpkedokterandd170018
