Hubungan Faktor Risiko Malnutrisi dan Kadar Albumin Serum terhadap Lama Rawat Inap Pasien Kanker Ginekologi

Abstract: Skrining gizi menjadi tahapan awal penentuan risiko malnutrisi dan albumin sebagai salah satu parameter malnutrisi. Keduanya dapat mengidentifikasi status gizi dan menentukan intervensi gizi dalam mencegah komplikasi dan memperpendek masa lama rawat inap. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan risiko malnutrisi yang diukur menggunakan Malnutrition Screening Tool (MST) dan kadar albumin serum terhadap lama rawat inap pasien kanker ginekologi. Penelitian observasional dengan rancangan kohort prospektif dilakukan pada bulan Februari s.d April 2016. Sebanyak 64 pasien dilakukan skrining risiko malnutrisi menggunakan MST dengan wawancara. Kadar albumin serum dan lama rawat inap dilihat dari catatan medis pasien. MST mampu mendeteksi risiko malnutrisi pada 33 orang (51,6%) dan tidak berisiko manlutrisi pada 31 orang (48,4%). Meskipun secara statistik tidak signifikan subjek berisiko malnutrisi meningkatkan lama rawat inap 0,66 kali (95% CI=0,29-1,51) dan hipoalbumin 1,31 kali (95% CI=0,47-3,66). Tindakan pembedahan dan status bekerja menjadi faktor yang berperan pada lama rawat inap pasien kanker ginekologi.
Keywords: Albumin; faktor risiko malnutrisi; lama rawat inap
Penulis: Meirina Dwi Larasati, Ari Natalia Probandari, Eti Poncorini Pamungkasari
Kode Jurnal: jpkedokterandd170440

Artikel Terkait :