Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro
Abstract: Staphylococcus
aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa menyebabkan infeksi.
Penggunaan antibiotika untuk penanganan infeksi yang tidak rasional dapat
membuat kuman patogen menjadi resistensi, sehingga penggunaan Rimpang kunyit
(Curcuma domestica V.) mungkin dapat sebagai alternatif pengganti antibiotik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol
rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental
laboratorium dengan desain post-test only control group design menggunakan
metode difusi (cakram) yang dilakukan dari Februari 2015 sampai September 2015
di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Sampel
yang digunakan adalah rimpang kunyit yang berasal dari ladang kunyit Puncak Payo,
Tanah Garam Solok. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak
etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica V.) memiliki daya hambat yang berbeda
terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dengan berbagai konsentrasi yaitu 10%,
20%, 40%, 80% b/v . Konsentrasi ekstrak yang paling efektif dalam menghambat S.
aureus adalah konsentrasi 80% b/v. Penggunaan ekstrak etanol rimpang kunyit
(Curcuma domestica V.) sebagai alternatif pengganti antibiotik terhadap infeksi
oleh S. aureus perlu dipertimbangkan.
Penulis: Putri Ramadhani, Erly
Erly, Asterina Asterina
Kode Jurnal: jpkedokterandd170178
