ENSEFALOPATI UREMIKUM PADA GAGAL GINJAL KRONIS

ABSTRACT: Ensefalopati uremikum adalah kelainan otak organik yang terjadi pada pasien dengan gagal ginjal akut maupun kronik. Di Indonesia jumlah pasien gagal ginjal kronik diperkirakan sekitar 50 orang per satu juta penduduk. Pasien wanita 51 tahun dating dengan penurunan kesadaran sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Pasien diobservasi di unit gawat darurat (UGD) selama 2 hari. Pasien tidak sadar dan demam sepanjang hari disertai keringat di malam hari. Pasien tidak buang air besar dan buang air kecil mengompol. Pasien dipasang kateter namun jumlah urin hanya sedikit. Pasien dianjurkan menjalani cuci darah segera selama 2 jam atas indikasi keadaan klinis yang buruk dan uremia. Pasien telah menjalani cuci darah selama 1 jam dan kondisi pasien menurun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran koma, tekanan darah 80/60 mmHg, nadi: 112 x/menit, pernafasan: 36x/menit, suhu: 38,7 °C, pemeriksaan laboraturium dengan hasil Hb: 11,9 gr%, LED: 10 mm/jam, Leukosit: 15.050/uL, ureum: 289, kreatinin: 5,3, LFG: 7,95. Pasien didiagnosa dengan penurunan kesadaran et causa (ec) ensefalopati uremikum + Gagal Ginjal Kronis (GGK) + Syok sepsis. Pada pasien diberikan tatalaksana suportif dan medikamentosa.
Kata kunci: ensefalopati uremikum, GGK, kreatinin
Penulis: Felicya Rosari Hasianna Sirait, Merry Indah Sari
Kode Jurnal: jpkedokterandd170177

Artikel Terkait :