Faktor yang Memengaruhi Perilaku Penggunaan Air Bersih pada Masyarakat Kumuh Perkotaan berdasar atas Integrated Behavior Model
Abstract: Kebutuhan air bersih
semakin meningkat terutama di wilayah perkotaan. Kelurahan Tamansari merupakan
wilayah kumuh yang berlokasi di tengah Kota Bandung, 60% penduduk menggunakan
air bersih perpipaan sisanya menggunakan sumber air tanah, namun tidak semua sumber
air dilindungi secara benar sehingga berpotensi terkontaminasi. Penelitian ini
bertujuan menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan air bersih
pada masyarakat kumuh perkotaan dengan mengaplikasikan teori Integrated
Behavior Model. Penelitian potong lintang dilakukan pada 188 rumah tangga di 10
RW pada bantaran sungai Cikapundung di Kelurahan Tamansari. Survei dilakukan
menggunakan kuesioner dan ceklist observasi pada sumber air perpipaan (PDAM),
sumur terlindungi (ST), dan sumur tidak terlindungi (STT). Hasil penelitian
menunjukkan sikap, norma yang dipersepsikan dan faktor personal memengaruhi
niat untuk menggunakan air bersih pada ketiga jenis sumber air yang digunakan.
Pada pengguna PDAM tidak ada faktor yang signifikan memengaruhi perilaku. Pada
pengguna ST perilaku dipengaruhi oleh faktor kepentingan menggunakan air
bersih. Pada pengguna STT faktor niat, hambatan lingkungan dan kebiasaan
memengaruhi perilaku menggunakan air bersih. Faktor-faktor yang memengaruhi
perilaku khususnya di wilayah kumuh perkotaan berbeda-beda berdasar atas sumber
air bersih yang digunakan sehingga upaya promosi kesehatan untuk melakukan
perubahan perilaku harus dikembangkan sesuai dengan jenis sumber air yang
digunakan. [MKB. 2017;49(2):122–31]
Kata kunci: Air bersih,
integrated behavior model , kumuh perkotaan, perilaku
Penulis: Ardini S.
Raksanagara, Ayu Mutiara Santanu, Sri Yusnita Irda Sari, Deni K. Sunjaya, Insi
Farisya Deasy Arya, Dwi Agustian
Kode Jurnal: jpkedokterandd170285
