FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) IBU HAMIL
ABSTRACT: Angka Kematian Ibu
(AKI) digunakan sebagai indikator secara global untuk mengukur keberhasilan
upaya kesehatan ibu di suatu negara atau wilayah. AKI di Indonesia adalah 305
kematian per 100.000 kelahiran hidup dan masih belum mencapai target yang telah
ditentukan, yaitu 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Komplikasi
kehamilan dan persalinan sebagai penyebab kematian ibu tersebut dapat dicegah
dengan melakukan kunjungan antenatal care (ANC) secara teratur. Antenatal care
merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan
kepada semua ibu hamil. Pelayanan tersebut dapat diberikan oleh dokter, bidan,
perawat dan tenaga medis lain yang terlatih dan profesional. Pemerintah
Indonesia membuat kebijakan program pelayanan antenatal terpadu yang
berkualitas dan berkuantitas yaitu pelayanan antenatal harus menerapkan standar
pelayanan “7T” dengan frekuensi kunjungan minimal 4 kali selama masa kehamilan.
Pelayanan antenatal juga dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada ibu hamil
dan keluarganya untuk melakukan penanganan yang tepat serta segera memeriksakan
kehamilannya apabila terdapat tanda-tanda bahaya selama kehamilan.
Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kesehatan ibu hamil dalam melakukan
kunjungan ANC terbagi menjadi faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor
penguat. Faktor predisposisi terdiri dari faktor usia, tingkat pendidikan,
pekerjaan, paritas, pengetahuan, dan sikap ibu hamil. Faktor pemungkin meliputi
dari faktor jarak tempat tinggal, penghasilan keluarga, serta sarana media
informasi yang ada. Sedangkan, yang termasuk faktor penguat adalah dukungan
suami, dukungan keluarga, dan sikap serta dukungan dari petugas kesehatan.
Kata Kunci: angka kematian
ibu, antenatal care, ibu hamil
Penulis: Ayu Indah Rachmawati,
Ratna Dewi Puspitasari, Eka Cania
Kode Jurnal: jpkedokterandd170426
