Evaluasi nilai kecernaan in vitro bahan kering dan bahan organic biskuit biosuplemen daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) untuk sapi perah PFH

ABSTRAK: Tujuan penelitian adalah mengevaluasi nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik biskuit biosuplemen daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) secara in vitro. Materi penelitian yaitu biskuit biosuplemen yang terdiri atas bahan penyusun daun katuk, konsentrat sapi laktasi dan molases. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. P1: 10% daun katuk, 90% konsentrat; P2: 20% daun katuk, 80% konsentrat; P3: 30% daun katuk, 70% konsentrat; P4: 40% daun katuk, 60% konsentrat; P5: 50% daun katuk, 50% konsentrat. Variabel yang diamati yaitu nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik biskuit biosuplemen daun katuk. Data dianalisa menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik biskuit biosuplemen daun katuk secara in vitro masing-masing adalah 62,39%-72,80% dan 58,80% -70,00%. Nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik biskuit biosuplemen daun katuk tidak berbeda nyata (P>0,05) pada masing-masing perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian biskuit biosuplemen daun katuk belum mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro.
Kata kunci: biskuit, biosuplemen, daun katuk
Penulis: Kartika Budi Utami, Novita Dewi Kristanti
Kode Jurnal: jppeternakandd180006

Artikel Terkait :