EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SALAM UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT
ABSTRACT: Hiperurisemia adalah
keadaan terjadinya peningkatankadar asam urat darah di atas normal yaitu lebih
dari 7 mg/dl pada laki-laki dan lebih dari 6 mg/dl pada wanita. Hiperurisemia
dapat disebabkan oleh peningkatan metabolisme asam urat (overproduction), penurunan
ekskresi asam urat urin (underexcretion), atau kombinasi keduanya.
Hiperurisemia merupakan faktor risiko timbulnya artritis gout. Artritis gout
adalah suatu proses inflamasi (pembengkakan yang terjadi karena de-posisi)
deposit atau timbunan kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi atau tofi.
Tahapan gout terdiri dari 4 fase yaitu tanpa gejala, gout akut, interkritikal,
dan kronis. Obat penurun asam urat yang sering digunakan adalah penghambat
xantin oksidase yaitu allopurinol. Tumbuhan obat yang digunakan sebagai
antihiperurisemia sangat banyak, salah satunya adalah tanaman salam (Syzygium
polyanthum Wight). Selain untuk mengatasi asam urat, daun salam juga dapat
digunakan sebagai obat kolesterol tinggi, kencing manis (diabetes melitus),
tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit maag (gastritis), dan diare.Tanaman
salam mengandung tanin, flavonoid, alkaloid, dan minyak atsiri yang terdiri
dari sitrat dan eugenol. Daun salam (Syzygium polyanthum Wight) mampu
memperbanyak produksi urin (diuretik) sehingga dapat menurunkan kadar asam
urat.Suatu penelitian menyatakan bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan
kadar IL-6 dan TNF-α serum penderita hiperurisemia yang ditunjukkan dengan
penurun asam urat lebih besar dibandingkan allopurinol.
Kata kunci: Artritis gout,
asam urat, daun salam, hiperurisemia
Penulis: Intan Fajar
Ningtiyas, M. Ricky Ramadhian
Kode Jurnal: jpkedokterandd160481
