EFEK AKTIVITAS FISIK PADA PROSES PEMBENTUKAN RADIKAL BEBAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO ATEROSKLEROSIS
ABSTRACT: Aterosklerosis
adalah perubahan akibat penumpukan kolestrol di lapisan tunika intima yang
memicu penebalan dinding arteri serta kekakuan otot. Mekanisme terjadinya
aterosklerosis atau atherogenesis dilihat dari berbagai teori yaitu teori
disfungsi endotel, teori infiltrasi lipid, teori trombogenik, teori inflamasi,
serta teori radikal bebas. Aterosklerosis dapat memicu berbagai penyakit
kardiovaskuler seperti iskemia, infark myokardium, stroke, hipertensi
renovaskular, dan penyakit oklusi tungkai bawah tergantung pembuluh darah yang
terkena. Aterosklerosis dapat dicegah dan diterapi dengan aktivitas fisik,
nutrisi yang sehat dan seimbang serta gaya hidup tidak merokok serta meminum
alcohol. Aktivitas fisik terbagi atas respon akut dan respon kronis. Respon
akut memiliki dua macam yaitu aktivitas aerobik dan aktivitas anaerobik.
Aktivitas fisik pada respon akut dapat memicu terbentuknya radikal bebas akibat
adanya peningkatan stres oksidatif sehingga meningkatkan risiko aterosklerosis.
Akan tetapi berbeda dengan respon akut, respon kronis pada aktivitas fisik yang
dilakukan secara teratur dapat menekan produksi stres oksidatif dan
meningkatkan pertahanan antioksidan untuk melawan stres oksidatif. Hal ini
membuktikan aktivitas fisik secara teratur dan perubahan gaya hidup efektif
untuk dijadikan langkah pencegahan dan tatalaksana aterosklerosis.
Kata kunci: aktivitas fisik,
aterosklerosis, radikal bebas Physical Activity Effects on Free Radicals
Penulis: Khairun Nisa Berawi,
Theodora Agverianti
Kode Jurnal: jpkedokterandd170269
