REFLEKS BERSIN PACU TERJADINYA HERNIA INGUINALIS
ABSTRACT: Refleks bersin
(sneezing) adalah suatu respon mekanisme pertahanan saluran pernapasan atas.
Penderita dengan riwayat atopi, memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap
rangsangan alergen. Berbagai alergen yang masuk ke dalam saluran pernapasan
atas melalui hidung direspon oleh berbagai mekanisme kompleks persarafan.
Mekanisme tersebut berperan melalui tachykinin substance P (SP) pada saraf
sensorik dalam refleks bersin. Central sensitisation merupakan fenomena yang
terjadi akibat refleks bersin pada pusat refleks bersin di otak yang terlihat
melalui MRI. Kompartemen thoraks dan abdomen dihubungkan oleh otot diafragma
sehingga perubahan fungsi fisiologis pada salah satu bagian dapat mempengaruhi
fungsi fisiologis bagian yang lainnya. Defek pembatas rongga dapat menyebabkan
penonjolan isi pada rongga tersebut sehingga dikenal dengan hernia. Hernia
inguinalis terjadi akibat kanalis inguinalis yang tidak tertutup atau rusak
karena defek berbagai faktor sehingga intestinal dapat memasuki rongga
inguinalis tersebut. Peningkatan berbagai tekanan (intrapulmonal, tekanan
intrathorakal, intraabdominal) oleh adanya refleks bersin dan elevasi dari otot
diafragma berperan penting dengan terjadinya hernia inguinalis. Simpulan:
refleks bersin memicu peningkatan kejadian hernia inguinalis.
Kata kunci: hernia,
intraabdominal, intrathorakal, refleks bersin, tekanan
Penulis: Anggraeni Janar
Wulan, Sutansyah Ahmad Iman
Kode Jurnal: jpkedokterandd170268
