DEFISIENSI ALPHA 1-ANTITRYPSIN SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
ABSTRACT: Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
semakin sering dijumpai namun dapat dicegah dan diobati. Penyakit ini biasa
menyerang individu di dekade ketiga atau keempat kehidupannya. Salah satu
dampak negatif yang ditimbulkan PPOK adalah penurunan kualitas hidup pasiennya.
Penyakit paru obstruktif kronis termasuk ke dalam lima besar penyakit
non-infeksi yang mengakibatkan kematian dan diperkirakan akan menduduki posisi tiga
besar di tahun 2020. Penyakit ini memiliki ciri khas berupa adanya hambatan
aliran udara yang bersifat non-reversibel. Hambatan aliran udara biasanya
bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi abnormal di
paru-paru terhadap partikel gas yang biasanya terhirup bersamaan dengan asap
rokok. Hal lain yang dapat memicu terjadinya PPOK adalah defisiensi alpha
1-antitrypsin yang berfungsi sebagai pelindung parenkim paru. Saat ini,
defisiensi alpha 1-antitrypsin adalah salah satu kelainan herediter yang lazim
dijumpai di seluruh dunia. Mutasi gen adalah penyebab utama terjadinya
defisiensi alpha 1- antitrypsin yang nantinya akan menyebabkan penurunan
ekskresinya. Lalu berdampak pada konsentrasinya dalam darah dan terjadilah
proses destruksi pada parenkim paru. Konsentrasi normal alpha 1-antitrypsin dalam
serum yaitu 1 hingga 2 gr/dL. Asap rokok yang memicu terjadinya PPOK akan
memperlihatkan kerusakan di bagian atas paru, sedangkan yang disebabkan oleh
defisiensi A1AT memperlihatkan kerusakan di bagian atas paru.
Kata kunci: alpha
1-antitrypsin, herediter, PPOK
Penulis: Khairun Nisa Berawi,
Emeraldha Theodorus
Kode Jurnal: jpkedokterandd170446
