SINTASAN DAN AKTIVITAS RESPIRATORY BURST PADA IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN PEMBERIAN PROBIOTIK MIKROENKAPSULASI TERHADAP PENYAKIT MOTILE AEROMONADS SEPTICEMIA

Abstract: Motil Aeromonas Septicemia adalah jenis penyakit yang semakin diakui sebagai kendala yang signifikan pada produksi perikanan budidaya air tawar. Untuk menghindari penyakit ini, pencegahan dan kontrol sangat penting. Ada kekhawatiran tentang penggunaan dan khususnya penyalahgunaan obat antimikroba. Alternatif untuk mencegah dan mengendalikan bakteri patogen adalah penggunaan probiotik untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan/atau pertumbuhan ikan budidaya serta kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan aktivitas probiotik mikroenkapsulasi dan non-enkapsulasi untuk mengendalikan penyakit Motil Aeromonads Septicemia dengan indikator tingkat sintasan dan aktivitas respiratory burst pada ikan lele. Proses enkapsulasi probiotik dengan maltodextrin dan whey menggunakan pengering minispray dengan suhu inlet 131°C-133°C dan suhu outlet 65°C-70°C. Parameter yang diteliti adalah aktivitas imunostimulan dan viabilitas probiotik baik yang dienkapsulasi maupun tanpa mikroenkapsulasi dan diamati setiap tiga hari sekali selama 30 hari dengan cara plating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik baik dimikroenkapsulasi maupun tanpa dimikroenkapsulasi mempunyai pengaruh yang positif pada ketahanan tubuh inang terhadap penyakit MAS dengan sintasan ikan sebesar 97,33% dan 89,33% serta peningkatan aktivitas respiratory burst sel leukosit selama 2 minggu masa infeksi.
Keywords: penyakit MAS; probiotik; mikroenkapsulasi; ikan lele
Penulis: Angela Mariana Lusiastuti, Septyan Andriyanto, Munti Yuhana, Reza Samsudin
Kode Jurnal: jpperikanandd160338

Artikel Terkait :