DAYA HAMBAT Chaetoceros calcitran TERHADAP Vibrio sp. PATOGEN BERPENDAR YANG DIISOLASI DARI LARVA UDANG WINDU DI HATCHERI
Abstract: Vibrio berpendar
bersifat patogen pada pemeliharaan larva udang windu di hatchery. Pakan alami
Chaetoceros sp. yang digunakan pada pemeliharaan larva diketahui mengandung
bahan aktif anti bakteri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kepadatan Chaetoceros calcitran yang dapat menghambat pertumbuhan
vibrio sp. patogen berpendar yang menyebabkan kematian massal mysis udang windu
di hatchery. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Instalasi
Perbenihan Udang Windu, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau
Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan empat perlakuan kepadatan C. Calcitran yaitu A = 106 sel/mL +
Vibrio sp. 105 CFU/mL, B = 105 sel/mL + Vibrio sp. 105 CFU/mL, C = 104 sel/mL +
Vibrio sp. 105 CFU/mL, D = kontrol positif (Vibrio sp. 105 CFU/mL dan tanpa
penambahan C. Calcitran) dan kontrol negatif (C. Calcitran 106 sel/mL dan tanpa
penambahan Vibrio sp.). Masing-masing diulang 3 kali dengan lama inkubasi 96 jam.
Populasi Vibrio sp dan C. Calcitran diamati setiap 24 jam. Data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan bantuan statistik SPSS 19 dengan uji
lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Vibrio sp. menurun dari
1,19 x 106 CFU/mL menjadi 2,78 x103 CFU/mL setelah 96 jam inkubasi. Semua
perlakuan kepadatan C. calcitrans menghambat Vibrio sp. berpendar secara siginifikan (P<0,05) dibanding kontrol positif akan
tetapi antar kepadatan 106-104 sel/mL
tidak berbeda secara signifikan (P>0,05). Inkubasi satu hari
signifikan (P<0,05) menghambat Vibrio sp. berpendar dibanding inkubasi tiga
dan empat hari, namun tidak signifikan (p>0,05) dengan inkubasi dua hari.
Inkubasi dua hari signifikan (P<0,05) menghambat Vibrio sp berpendar
dibanding inkubasi tiga dan empat hari. Pemberian C. calcitran sebanyak 106
-104 sel/ml dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan Vibrio berpendar.
Keywords: Chaetoceros
calcitran; Vibrio sp.; patogen; daya hambat
Penulis: Bunga Rante
Tampangallo, Ike Trismawanti, Muhammad Chaidir Undu
Kode Jurnal: jpperikanandd160337