Potensi Ekstrak Daun Picung (Pangium edule) sebagai Bahan Pemingsan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Transportasi Sistem Kering

ABSTRAK: Permintaan konsumen untuk komoditas ikan hidup meningkat, terutama untuk jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, salah satunya adalah nila (Oreochromis niloticus). Sistemtransportasi dengan penanganan yang baik diperlukan untuk membuat ikan tetap hidup sampai tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun picung (Pangium edule) terbaik sebagai bahan pemingsan ikan nila dalam transportasi ikan. Penelitian ini dilakukan dalam dua kali ulangan dengan perbedaan konsentrasi ekstrak daun picung sebesar0, 600, 800, 1000, 1300, 1700, 2200 dan 2500 ppm. Penelitian ini terdiri dari penelitianpendahuluan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun picung yang dapat membuatmortalitas pada ikan dan penelitian utama untuk menentukan konsentrasi terbaik sebagai bahan pemingsan dan transportasi sistem kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi daun picung yang paling efektif adalah 2500 ppm dengan rata-rata waktu pingsan 35 menit dan sadar setelah 5 menit. Penerapan ekstrak daun picung untuk sistem transportasi kering dengan konsentrasi 2500 ppm mencapai tingkat ketahanan hidup optimum 100% selama 2 jam.
Kata kunci: Bahan pemingsan, daun picung, ikan nila
Penulis: Aris Munandar, Forcep Rio Indaryanto, Hana Nurullita Prestisia, Novi Muhdani
Kode Jurnal: jpperikanandd170184

Artikel Terkait :