PENGARUH PERBEDAAN SIPHONISASI DAN AERASI TERHADAP KUALITAS AIR, PERTUMBUHAN, DAN KELANGSUNGAN HIDUP PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STADIA BENIH
Abstrak: Salah satu kendala
dalam budidaya ikan nila selain ketersediaan akan benih yang mencukupi adalah
kualitas air. Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam menunjang
keberhasilan usaha akuakultur adalah penyediaan lingkungan yang sesuai dengan
benih, sehingga diperoleh kelangsungan hidup yang tinggi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas air dalam kegiatan akuakultur antara lain: suhu air,
oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), alkalinitas, ammonia, nitrit,
nitrat, karbondioksida, dan bahan organik terlarut lainnya. Pakan dalam
akuakultur juga mempengaruhi kualitas air. Sisa metabolisme dan sisa pakan yang
tidak termakan ada yang terlarut dan mengendap di kolam akuakultur dapat
mempengaruhi parameter kimiawi dan fisik kualitas air yang ada di dalam air
pada kolam akuakultur. Agar kualitas air tetap terjaga perlu dilakukan sistem
pengeluaran air (siphon). Selain pengeluaran air yang perlu diperhatikan dalam
menjaga kualitas air di dalam kolam akuakultur adalah aerasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik untuk menjaga atau mempertahankan
kualitas air di dalam budidaya ikan nila stadia benih dan mengetahui dampak
perlakuan siphon dan aerasi dalam menjaga kualitas air. Penelitian dilakukan
selama bulan Juli sampai dengan akhir September 2016 di Laboratorium Kualitas
Air PPSDAL DRPMI UNPAD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimental, yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)
dengan dua faktor dan masing-masing dua
taraf. Perlakuan berupa disiphon setiap tiga hari sekali dan aerasi diberikan
setiap tiga hari sekali selama 5-6 jam, siphon dilakukan setiap hari dan diberi
aerasi sepanjang waktu, siphon dilakukan setiap tiga hari sekali dan diberi
aerasi sepanjang waktu, dan siphon dilakukan setiap hari dan diberi aerasi setiap
tiga hari sekali selama 5-6 jam. Parameter yang diamati meliputi DO, pH, BOD5,
kelangsungan hidup, pertumbuhan dan ammonia unionized. Hasil penelitian
menunjukan bahwa perlakuan dengan pemberian aerasi sepanjang waktu dan
siphonisasi setiap hari merupakan perlakuan yang baik menjaga kualitas air
untuk pertumbuhan pada budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) stadia benih
dengan tingkat laju pertumbuhan spesifik terbaik sebesar 0,0112 dan tingkat
kelangsungan hidup terbaik sebesar 100%.
Kata Kunci: siphonisasi,
aerasi, kualitas air, benih nila
Penulis: Aghnia Nur Islami,
Zahidah Hasan, Zuzy Anna
Kode Jurnal: jpperikanandd170351