NILAI HERITABILITAS DAN GENETIC GAIN PADA KARAKTER BOBOT IKAN NILA HASIL PEMULIAAN DI JOGJAKARTA

Abstract: Program seleksi individu ikan nila merah dilakukan di Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan (BPTKP) Jogjakarta yang dimulai sejak tahun 2004 hingga sekarang. Kegiatan seleksi diawali dengan pembentukan populasi sintetik. Populasi sitentik dibentuk dengan mengkawinsilangkan empat (4) strain ikan nila merah sebagai bahan populasi yaitu  ikan nila Citralada, Filipina, red NIFI dan Singapura. Jumlah induk yang digunakan adalah 200 pasang. Pemijahan dilakukan secara berpasangan dengan rasio induk betina dan jantan 1:1 di hapa ukuran 2x1 m.  Larva yang dihasilkan dikelompokkan dalam 2 kohor untuk dibesarkan secara terpisah selama 3 bulan. Seleksi individu dilakukan saat ikan mencapai ukuran lebih dari 50 gram dengan batas pengambilan populasi sebesar 10% individu dengan bobot badan terbaik pada populasi jantan dan betina. Populasi terpilih dan kontrol kemudian di pelihara selama 4 bulan untuk diketahui ekspresi seleksi pada bobot ikan. Nilai rata-rata heritabilitas untuk bobot ikan adalah 0,64 (jantan = 0,63 dan betina = 0,65). Genetic gain total yang diperoleh saat seleksi dilakukan selama 3 bulan berkisar 25,74%- 4,54% sedangkan ekspresi seleksi pada saat pembesaran selama 7 bulan dengan nilai antara 2,17%- 21,62%.
Keywords: heritabilitas; genetic gain; bobot; ikan nila; Jogjakarta
Penulis: Estu Nugroho, Kusdiarti, Rustadi, Dwijo Priyanto, Hery Sulistyo
Kode Jurnal: jpperikanandd160322

Artikel Terkait :