KONDISI DAN PRIORITAS UNTUK MENGENDALIKAN PEMANFAATAN IKAN NAPOLEON (Cheilinus undulatus, RÜPPELL, 1835) DI KABUPATEN RAJA AMPAT
Abstract: Hasil survei potensi
yang dilakukan IUCN dan LPSPL Sorong menunjukkan nilai kelimpahan ikan napoleon
(Cheilinus undulatus) di Kabupaten Raja Ampat termasuk dalam kategori rendah.
Walaupun demikian, nelayan tetap menginginkan ada kuota untuk pemanfaatannya
karena merupakan salah satu sumber mata pencaharian utama. Aktivitas
pemanfaatan harus disertai dengan upaya pengendalian untuk menjaga kelestarian
sumberdaya. Penerapan upaya fishing control dan manajemen kebijakan belum
dilakukan secara optimal, sehingga diperlukan penetapan berdasarkan skala
prioritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi
pemanfaatan dan menentukan skala prioritas upaya untuk mengendalikan
pemanfaatan ikan napoleon di Kabupaten Raja Ampat. Penentuan skala prioritas
dianalisis dengan model Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan melibatkan
pakar di bidang konservasi dalam penilaian. Berdasarkan hasil identifikasi,
kondisi pemanfaatan ikan napoleon di Kabupaten Raja Ampat dilakukan belum
sesuai dengan ketentuan regulasi yang telah ditetapkan. Hasil penilaian dengan
model AHP menunjukkan bahwa kriteria yang paling penting untuk mengendalikan
pemanfaatan ikan napoleon adalah sumberdaya ikan lestari, dan urutan prioritas
alternatif adalah sosialisasi kepada nelayan/pengusaha (bobot 0,2935),
pengawasan (bobot 0,2715), survei kelimpahan secara berkala (bobot 0,2181) dan
penerapan lalu lintas perdagangan melalui bandara (bobot 0,2169).
Keywords: AHP; Cheilinus
undulatus; napoleon; pemanfaatan; Raja Ampat
Penulis: Hendrik Sombo,
Mohammad Mukhlis Kamal, Yusli Wardiatno
Kode Jurnal: jpperikanandd170232
