Karakteristik pH dan pengaruhnya terhadap bakteri Coliform di perairan Selat Madura Kabupaten Pamekasan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi parameter lingkungan, khususnya pH dan keterkaitan terhadap perkembangbiakan (survival rate) bakteri coliform yang berguna untuk mengetahui status lingkungan perairan di Kabupaten Pamekasan. Lokasi pengambilan sampel air laut dilakukan pada tiga stasiun dengan tiga profil kedalaman menggunakan metode purposive sampling. Parameter lingkungan diukur pada profil permukaan, meliputi DO, suhu, pH, dan salinitas. Sampel air laut dibiakkan pada media agar dan media selektif, kemudian dianalisa menggunakan metode colony counting untuk menghitung jumlah bakteri pada setiap profil kedalaman. Hasil analisa menunjukkan kisaran DO 5,4-5,6 mg/L, suhu 31,1-32,20C, pH 7,4–8,0, dan salinitas 31-32 ‰, dan jumlah bakteri coliform berkisar 15-85 (koloni x 10 cfu/mL) yang ditemukan pada profil permukaan dan dasar pada stasiun 2 dan 3. Fluktuasi pH selama penelitian lebih tinggi dibandingkan penelitian tahun 2012 dan 2013. Pola sebaran bakteri coliform menunjukkan semakin rendah dengan bertambahnya kedalaman. Perbedaan kisaran pH diduga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap survival rate bakteri coliform, sehingga berpengaruh juga terhadap kepadatan bakteri coliform. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan dalam status baik berdasarkan indikator parameter lingkungan relatif normal untuk wilayah tropis. Kisaran pH cukup lebar dengan kecenderungan semakin bertambah besarnilainya (menunjukkan semakin basa) selama periode penelitian. Perubahan pH berpengaruh terhadap survival rate dengan kecenderungan lebih tinggi penurunannya pada kondisi asam.
Kata Kunci: Air laut, bakteri coliform, pH
Penulis: Eva Ari Wahyuni
Kode Jurnal: jpperikanandd170231

Artikel Terkait :