KERAGAAN REMATURASI GONAD INDUK TERIPANG PASIR, Holothuria scabra DENGAN PEMBERIAN JENIS PAKAN BERBEDA
Abstract: Rematurasi gonad
induk teripang pasir Holothuria scabra yang sudah memijah masih banyak masalah,
padahal rematurasi diperlukan untuk keberlanjutan pemijahan dan penyediaan
benih. Tujuan penelitian adalah memperoleh jenis pakan yang dapat mempercepat
proses rematurasi gonad terhadap induk alam yang sudah dipijahkan sehingga
dapat memenuhi kebutuhan untuk pembenihan teripang di hatcheri, serta
mengetahui performa benih yang dihasilkan secara fenotipe dan genotipe.
Penelitian rematurasi gonad dengan pemberian pakan berbeda telah dilakukan di
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol. Penelitian
dilakukan dengan metode eksperimental secara rancangan acak lengkap dengan
perlakuan perbedaan jenis pakan, yaitu: A) Ulva sp. dan bentos; B) Gracilaria
sp. dan bentos, dan C) bentos saja. Dosis pemberian pakan sebanyak 4% dari
bobot badan dengan frekuensi pemberian 1 kali/hari. Setiap perlakuan terdiri
atas tiga ulangan. Jumlah induk setiap ulangan sebanyak tiga ekor dengan ukuran
panjang dan bobot 13,08 ± 2,04 cm dan 182,75 ± 47,74 g. Benih yang dihasilkan
sebelum induk dirematurasi dan setelah rematurasi diamati performa fenotipe dan
genotipenya. Analisis genotipe menggunakan metode mikrosatellit dengan empat
lokus (Hsc-11; Hsc-28; Hsc-49; dan Hsc-59). Parameter yang diamati meliputi
frekuensi pemijahan induk teripang, tingkat kematangan gonad, indeks
gonadosomatik, fekunditas, diameter telur, pertumbuhan benih F-1 sebelum dan
sesudah rematurasi, serta performa genotipe benih tersebut. Data indeks gonad
somatik dan diameter telur dianalisis dengan ANOVA, sedangkan data pertumbuhan,
pemijahan, dan fekunditas disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan dapat mempercepat rematurasi gonad
dan induk teripang memijah setelah dua bulan pemeliharaan. Jenis pakan bentos
menghasilkan indeks gonadosomatik dan diameter telur lebih baik dibandingkan
dengan perlakuan pakan lainnya (P<0,05). Keragaman genetik benih dari induk
sebelum rematurasi (0,719) berbeda nyata (P<0,05) dengan sesudah rematurasi
(0,634); sedangkan secara fenotipe, pertumbuhan panjang, dan bobot benih hingga
umur 150 hari tidak berbeda (P>0,05).
Keywords: rematurasi; gonad;
teripang pasir; pakan; rematuration; gonad; sea cuumber; feed
Penulis: Sari Budi Moria
Sembiring, Ida Komang Wardana, Nyoman Adiasmara Giri, Haryanti
Kode Jurnal: jpperikanandd170202
