KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN JUVENIL LOBSTER DENGAN JARING NENER DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PRIGI
ABSTRACT: Sumber daya
perikanan di laut merupakan milik bersama (common property) sehingga dimiliki
oleh siapa saja (open acces). Penangkapan juvenil lobster atau yang biasa
disebut nener di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Kabupaten Trenggalek
tahun 2016 sangat pesat. Tingginya harga mencapai Rp 40.000,00/ekor dan tingkat
permintaan dari pengepul membuat nelayan tidak menghiraukan saksi dari
PERMEN-KP No. 56 Tahun 2016. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian
ini adalah observasi dan wawancara mengenai aspek ekonomi kelayakan usaha
penangkapan nener. Dari hasil penelitian, nener lobster mutiara, dan lobster
pasir merupakan target tangkapan utama. Dalam satu bulan nelayan melaut 20 hari
dengan jam kerja ± 6 jam per hari. Rata-rata produksi nener per hari adalah
5-10 ekor sedangkan pada musim puncak mencapai 50 ekor. Biaya yang dibutuhkan
rata-rata adalah Rp 2.605.714,00 per bulan dengan pendapatan kotor rata-rata
sebesar Rp 8.914.286,00 per bulan. Dari perhitungan diperoleh nilai rata-rata
RTC dari usaha penangkapan dengan jaring nener sebesar 40,56% per bulan. Hasil
dari pay back period menyatakan dengan modal Rp 48.768.286,00 dapat kembali
dalam waktu 10,3 bulan. Dengan nilai upah minimum kabupaten (UMK) Kabupaten
Trenggalek Rp 1.283.000,00/bulan; maka menurut perhitungan analisis ekonomi
usaha ini dapat dikatakan sangat efisien dan layak.
KEYWORDS: juvenil lobster;
selektivitas; ekologi; ekonomi nelayan; penelitian lanjutan
Penulis: Cicik Novi Viani,
Arqi Eka Pradana, Didik Rudianto
Kode Jurnal: jpperikanandd170243
