PERAN KEBIJAKAN DAN LEMBAGA PERIKANAN DALAM PENGELOLAAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) SEHINGGA MENJADI PERIKANAN YANG BERKELANJUTAN
ABSTRACT: Rajungan (Portunus
palagicus) merupakan salah satu jenis kepiting laut yang masuk dalam keluarga
crustacea besar di mana rajungan ini banyak tersebar di perairan Indonesia.
Salah satu komoditas ekspor Indonesia saat ini adalah Rajungan (Portunus
palagicus) Semakin tingginya permintaan akan rajungan untuk diekspor membuat
eksistensi dari rajungan menjadi semakin menurun. Penurunan terjadi tidak hanya
pada satu daerah saja melainkan sebgaian besar wilayah di Indonesia masuk dalam
kategori over-exploited. Hal tersebut yang membuat pemerintah membuat kebijakan
yang dituangkan dalam PERMEN-KP No. 1 Tahun 2015 yang berisi tentang larangan
penangkapan rajungan (Portunus palagicus spp.) dalam keadaan bertelur dan
adanya pembatasan ukuran dari ketiga jenis hewan laut tersebut ketika ditangkap
di mana rajungan memiliki lebar karapas > 10 cm. Kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah tersebut tidak lain bertujuan untuk membuat perikanan di Indonesia
menjadi perikanan yang berkelanjutan (sustainable fisheries). Perikanan yang
berkelanjutan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan
mempertahankan hasil produksi perikanan yang memiliki jangka waktu panjang.
Perikanan yang berkelanjutan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
menjaga dan mempertahankan hasil produksi perikanan yang memiliki jangka waktu
panjang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, metode deskriptif ini
merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau
melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
yang tampak atau sebagaimana adanya.
KEYWORDS: rajungan (Portunus
pelagicus); sustainable fisheries; metode deskriptif
Penulis: Bagas Teja Kusuma,
Dian Muslikha Dewi
Kode Jurnal: jpperikanandd170242