ANALISA INTERAKSI ANTAR TROPHIC LEVEL PADA POPULASI KEPITING BAKAU (SCYLLA OLIVACEA) DI KAWASAN MUARA SUNGAI CENRANA, KABUPATEN BONE
ABSTRACT: Tingginya permintaan
pasar terhadap Kepiting Bakau belum diimbangi dengan adanya strategi
pengelolaan khusus di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan
penelitian yang bertujuan menganalisa keseimbangan interaksi antar spesies
pemangsa dan yang dimangsa dan kegiatan penangkapan dengan biomasa Kepiting Bakau
yang berada di kawasan penangkapan, untuk melakukan pendugaan awal mengenai
interaksi antar spesies yang menopang keberadaan Kepiting Bakau dan untuk
menjaga keberlangsungan dari populasi Kepiting Bakau di Muara Sungai Cenrana
agar dapat terus dimanfaatkan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
eksploratif, dengan cara menggambarkan lokasi penelitian, dan mencari tahu
jenis spesies apa saja yang mempengaruhi keberadaan Kepiting Bakau. Kemudian
dilakukan pemodelan mengggunakan ecopath untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi antar satu sama lain, serta hasil dari kegiatan interaksi dan
kompetisi antar spesies yang berada di lokasi tersebut. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa spesies yang menjadi komponen utama serta
bepengaruh terhadap Kepiting Bakau adalah Kepiting Bakau, Ikan Bandeng, Ikan
Mujair, makrobenthos (gastropoda dan bivalvia), Udang, polychaeta, zooplankton
(termasuk larva), fitoplankton, dan detritus.Hasil dari analisa interaksi antar
spesies menggunakan Ecopath menghasilkan nilai ecotrophic efficiency kepiting
bakau berada pada posisi seimbang (0,77), dengan posisi tingkatan Trophic
Kepiting Bakau berada pada posisi tertinggi (2,81) dengan nilai mortalitas
penangkapan sebesar 0,13 dan mortalitas alami sebesar 0,87 pada Kepiting Bakau.
Spesies yang paling mempengaruhi keberadaannya ialah dari spesies Kepiting
Bakau itu sendiri, akibat adanya kompetisi dan predasi (kanibalisme) antar
Kepiting Bakau. Total aliran energi yang dihasilkan oleh ekosistem Muara Sungai
Cenrana sebesar 15.885 g/m2.
KEYWORDS: kepiting bakau;
interaksi; trophic level; Kabupaten Bone
Penulis: Guntur Diantoro,
Rudhi Pribadi
Kode Jurnal: jpperikanandd170244
