INDUKSI HORMONAL MATURASI GONAD IKAN GABUS (Channa striata)
Abstract: Ikan gabus (Channa
striata) merupakan ikan lokal air tawar potensial untuk pengembangan budidaya
di Indonesia. Sebagian besar produksi ikan gabus berasal dari tangkapan di alam
yang menyebabkan menurunnya populasi ikan gabus. Domestikasi merupakan salah satu
solusi dari masalah ini. Dewasa ini, ikan gabus telah dapat dipijahkan baik
secara alami maupun buatan. Namun demikian produksi benih yang dihasilkan masih
bergantung pada kondisi lingkungan. Tujuan penelitian adalah mendapatkan dosis
oodev yang optimal untuk pematangan gonad ikan gabus, pemijahan alami, dan
analisis performa pertumbuhan keturunan pertama. Jumlah larva yang dihasilkan
dari pemijahan alami ikan gabus pada lingkungan ex situ adalah 1.250-5.000 ekor
per induk. Berdasarkan pertambahan diameter dan fase kematangan telur, induksi
hormon dengan dosis 1,5 mL/kg menunjukkan hasil terbaik dibandingkan perlakuan
lain (perlakuan dosis 0,5 dan 1 mL/kg). Benih ikan gabus hasil pemijahan alami
di luar habitat menunjukkan populasi Bogor memberikan performa pertumbuhan
mutlak bobot (1,7 ± 0,06 g); laju pertumbuhan spesifik (2,6% ± 0,10%); dan
sintasan (86,43% ± 1,32%) lebih baik dibandingkan benih ikan gabus populasi
Palembang.
Keywords: ikan gabus; induksi
hormon; pemijahan alami; pertumbuhan; striped snakehead; hormonal induction;
natural spawning; growth
Penulis: Muhammad Hunaina
Fariduddin Ath-thar, Rudhy Gustiano, Irin Iriana Kusmini, Vitas Atmadi Prakoso,
Fera Permata Putri
Kode Jurnal: jpperikanandd170039
