BEBERAPA ASPEK BIOLOGI UDANG BANANA (METAPENAEUS DOBSONI) DAN UDANG KAYU (M. AFFINIS) DI PERAIRAN TELUK CEMPI, NUSA TENGGARA BARAT
ABSTRACT: Perairan Teluk Cempi
merupakan salah satu daerah penangkapan udang potensial di Nusa Tenggara Barat
khususnya udang benana (Metapenaeus dobsoni) dan udang kayu (M. affinis).
Pemanfaatan sumberdaya udang yang tidak terkendali akan mengancam kelestarian
sumberdaya udang. Sebagai dasar untuk pengelolaan yang berkelanjutan perlu
dilakukan kajian beberapa parameter biologi meliputi nisbah kelamin, sebaran
ukuran panjang, hubungan panjang dan berat, tingkat kematangan gonad, ukuran
pertama kali matang gonad dan ukuran pertama kali tertangkap. Penelitian ini
dilaksanakan di perairan Teluk Cempi, Nusa Tenggara Barat pada bulan
April-Desember 2013. Sampel udang didapatkan dari percobaan penangkapan dan
hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di Desa Jala, Kabupaten Dompu, kemudian
dicatat data biologinya oleh enumerator. Hasil penelitian menunjukkan nisbah
kelamin udang kayu dan banana betina lebih banyak dibandingkan udang jantan
(lebih dari 60%). Panjang karapas udang benana dan udang kayu betina lebih
besar dibandingkan udang jantan. Pola pertumbuhan udang benana dan udang kayu alometrik
negatif. Udang benana dan udang kayu di Teluk Cempi dapat memijah sepanjang
tahun. Hasil tangkapan udang didominasi udang yang belum matang gonad (TKG
I-II). Udang benana pertama kali matang gonad (Lm) pada ukuran 24 mm dan Lm
udang kayu pada ukuran 26,2 mm. Ukuran udang benana pertama kali tertangkap
(Lc) adalah 16,25 mm (jantan) dan 19,69 mm (betina), sedangkan Lc udang kayu
diperoleh 19 mm (jantan) dan 24,57 mm (betina). Tekanan penangkapan udang di
Teluk Cempi sudah sangat intesif yang terindikasi dari tingginya hasil
tangkapan udang yang belum matang gonad dan nilai Lc yang lebih kecil dari Lm.
KEYWORDS: Aspek biologi;
Metapenaeus dobsoni; M. affinis; Teluk Cempi
Penulis: Masayu Rahmia anwar
Putri, Adriani Sri Nastiti
Kode Jurnal: jpperikanandd170038