INDIKATOR SEDERHANA PARAMETER BIOLOGI ENAM SPESIES LOBSTER PANTAI SELATAN JAWA
ABSTRACT: Produksi perikanan
dunia masih sangat bergantung dari hasil tangkap perikanan laut. Sumber utama
produksi perikanan laut tersebut mayoritas berasal dari perikanan negara-negara
berkembang yang kategorinya tradisional, artisanal, skala kecil, dan subsisten.
Sehingga paradigma kebijakan global dan penerapan pengelolaan perikanan
semestinya lebih mengacu pada kondisi perikanan pada kategori tersebut. Pada
kategori itu keberhasilan pengelolaan perikanan adalah sebenarnya keberhasilan
mengelola manusianya. Konsekuensinya adalah bahwa perangkat pengelolaan
perikanan harus sederhana dan efektif agar mudah dan bisa diterapkan. Studi
awal tentang perikanan lobster pantai selatan Jawa dilakukan di Gunungkidul-
Jogjakarta dan Pacitan-Jawa Timur pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Tujuan studi
ini adalah melakukan kajian status biologi perikanan lobster dengan menggunakan
indikator sederhana yaitu: (1) proporsi lobster dewasa; (ii) proporsi lobster
dengan panjang optimum; dan (iii) proporsi “mega-spawner”. Perhitungan dan
estimasi perhitungan dilakukan dengan menggunakan program software FISAT
(FAO-ICLARM Stock Assessment Tool). Studi ini menemukan bahwa proporsi ketiga
indikator tersebut adalah lebih kecil dari nilai standar dan mengindikasikan
bahwa status perikanan lobster di Selatan Laut Jawa adalah overfishing.
KEYWORDS: lobster; indikator
sederhana; parameter biologi; skala kecil; Selatan Jawa
Penulis: Arief Setyanto, R. J.
West
Kode Jurnal: jpperikanandd170254
