BUDIDAYA RUMPUT LAUT Sargassum sp. DENGAN METODE KANTONG PADA BEBERAPA TINGKAT KEDALAMAN DI DUA WILAYAH PERAIRAN BERBEDA
Abstract: Optimalisasi
produksi rumput laut memerlukan teknologi budidaya yang tepat. Rumput laut
Sargassum sp. mudah mengalami kerontokan talus. Hal inilah yang
melatarbelakangi perlunya kajian penerapan metode kantong untuk budidaya rumput
laut Sargassum sp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons
pertumbuhan rumput laut Sargassum sp. yang dibudidayakan dengan metode kantong
pada beberapa tingkat kedalaman. Penelitian dilakukan di dua lokasi berbeda
yakni perairan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo dan perairan Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Maret-Mei 2016.
Desain penelitian menggunakan RAL faktorial yang terdiri atas faktor wadah kantong
(tanpa kantong, wadah kantong dengan ukuran mata jaring 1,5; 0,75; dan 0,25
inci) dan kedalaman (permukaan 0; 50; 100; 150; dan 200 cm) masing-masing
diulang lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor wadah kantong dan
kedalaman, serta interaksi keduanya berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput
laut Sargassum sp. pada taraf uji 5% (P<0,05) di kedua lokasi penelitian.
Pertumbuhan terbaik diperoleh dari perlakuan K0D0 (tanpa kantong dan di
permukaan air) sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada perlakuan K3D4
(kantong meshsize 0,25 inci pada kedalaman 200 cm). Bobot tertinggi di lokasi-I
mencapai 235,8 g dan terendah 19,2 g; sedangkan di lokasi-II tertinggi 208,4 g
dan terendah 42,2 g. Penggunaan kantong rumput laut kurang efektif dalam memacu
pertumbuhan rumput laut Sargassum sp. Pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh
intensitas cahaya, karenanya budidaya Sargassum sp. perlu memperhatikan faktor
kedalaman perairan yang berkorelasi dengan intensitas cahaya matahari.
Keywords: budidaya; metode
kantong; kedalaman; rumput laut Sargassum sp.; cultivation; bag method; depth;
seaweed; Sargassum sp.
Penulis: Muslimin, Wiwin
Kusuma Perdana Sari
Kode Jurnal: jpperikanandd170227