ASPEK BIOLOGI IKAN LAYUR (LEPTURACANTHUS SAVALA CUVIER, 1829) DI PERAIRAN PANGANDARAN, JAWA BARAT

ABSTRACT: Sumberdaya ikan demersal di perairan Pangandaran mendominasi hasil tangkapan sebesar 32,90 % dari total produksi ikan secara keseluruhan, pada tahun 2015 jenis ikan layur (Lepturacanthus savala) berkontribusi sebanyak 47,31 % dari total produksi ikan demersal, merupakan salah satu jenis ikan demersal yang bernilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi dan parameter populasi L. savala di perairan Pangandaran. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Desember 2015, data yang terkumpul meliputi panjang dan berat ikan, jenis kelamin, tingkat kematangan gonad, berat gonad, serta data statistik perikanan. Analisis parameter populasi didasarkan pada data length-frequency panjang dan dilakukan dengan bantuan program FiSAT II (FAO-ICLARM Stock Assesment Tools II). Hasil menunjukkan hubungan panjang-berat bersifat alometrik negatif dengan nilai b = 2,92; nisbah kelamin jantan terhadap betina 1,0:3,2. Panjang rata-rata ikan tertangkap lebih besar dari panjang pertama kali matang gonad (L50% = 57,19 cmTL > Lm = 47,23 cmTL). Panjang asimtotik (L) sebesar 111,00 cmTL, laju pertumbuhan (K) sebesar 0,56/tahun. Selanjutnya laju kematian total (Z) sebesar 3,46/tahun, laju kematian alami (M) sebesar 0,85/tahun, dan laju kematian akibat penangkapan (F) sebesar 2,61/tahun; sehingga laju eksploitasi (E) sebesar 0,75, terindikasi kondisi fully exploited. Jika dibiarkan kondisi tersebut dapat mengarah pada recruitment overfishing. Untuk menjaga keberlangsungan kelestarian sumberdaya L. savala, pengelolaan dapat dilakukan dengan cara membatasi intensitas penangkapan, memperbesar ukuran mata jaring, dan penetapan kawasan reservat terhadap sejumlah stok induk yang memadai.
KEYWORDS: Layur; L. Savala; aspek biologi; parameter populasi; Pangandaran
Penulis: Puput Fitri Rachmawati, Sri Turni Hartati
Kode Jurnal: jpperikanandd170204

Artikel Terkait :