RESPONS PETAMBAK GARAM TERHADAP INOVASI KELEMBAGAAN (Studi Kasus di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dan Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur)
Abstract: Penyediaan inovasi
dalam kegiatan usaha garam rakyat merupakan hal yang sangat penting, terutama
berkaitan dengan upaya peningkatan kapasitas kelembagaan usaha garam tersebut.
Inovasi kelembagaan usaha garam rakyat dapat dilakukan melalui pembentukan KUB
yang merupakan gabungan dari 2-3 kelompok usaha garam (KUGAR). Penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui respons petambak garam terhadap inovasi kelembagaan
telah dilakukan sejak Februari hingga Desember 2011. Respons petambak garam
diukur berdasarkan skor komposit pandangan responden mengenai tiga materi
pelatihan: (a) organisasi dan pengembangan usaha; (b) pengembangan
kewirausahaan usaha; dan (c) penguasaan teknologi pengolahan garam. Lokasi
penelitian di dua wilayah sentra pengembangan minapolitan garam, yaitu: di
Kabupaten Cirebon dan Pamekasan. Metode penelitian menggunakan metode survai.
Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder yang dianalisis dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menemukan beberapa hal
penting berikut: (1) dari hasil Focus Group Discussion (FGD) terungkap bahwa
untuk peningkatan kapasitas kelembagaan usaha garam rakyat dibutuhkan inovasi
kelembagaan produsen; (2) secara rata-rata, respons petambak garam di kedua
lokasi pengamatan terhadap keseluruhan materi pelatihan adalah cukup baik
(positif), namun secara relatif respons masyarakat di Kabupaten Pamekasan lebih
baik dibandingkan dengan di Kabupaten Cirebon; dan (3) setelah dilakukan
pendampingan terhadap pengurus KUB, maka respons pengurus KUB di kedua lokasi
menunjukkan hasil respons yang relatif sama terhadap materi organisasi dan
pendampingan usaha dan materi pengembangan kewirausahaan dan kemitraan usaha.
Sementara itu, untuk materi penguasaan teknologi menunjukkan perbedaan yang
kontras (berbalikan) di kedua lokasi. Respons pengurus KUB garam terhadap
keseluruhan materi pelatihan di Kabupaten Cirebon termasuk dalam kategori baik
sementara Kabupaten Pamekasan respons yang cukup baik.
Keywords: respons; petambak
garam; inovasi
Penulis: Yayan Hikmayani,
Hendra Yusran Siry
Kode Jurnal: jpperikanandd120676