POTENSI KONTRIBUSI KARBONDIOKSIDA (CO2) DARI KEGIATAN BUDIDAYA IKAN DI WADUK CIRATA TERHADAP PEMANASAN GLOBAL

ABSTRAK: Proses terjadinya efek rumah kaca adalah pemantulan panas kembali ke bumi, yang menyebabkan suhu di bumi menjadi meningkat. Faktor penyebab terjadinya efek rumak kaca adalah gas rumah kaca. Karbon dioksida (CO2) adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya gas rumah kaca di atmosfier. Sumber penghasil karbon dioksida diantaranya dari proses pembusukan sampah organik baik dalam kondisi aerobik maupun anaerobik.Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan budidaya ikan di Waduk Cirata terhadap pemanasan global. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2010 di keramba jaring apung (KJA) Waduk Cirata. Parameter perairan yang diukur meliputi: DO, pH, suhu air, suhu udara, CO2 air, alkalinitas, dan CO2 udara. Analisis menggunakan metode uji z, yaitu membandingkan rata-rata CO2 di air dengan rata-rata CO2 di udara. Data dianalisis menunjukkan bahwa karbon dioksida di perairan Waduk Cirata sudah menunjukkan nilai yang tinggi hampir pada titik jenuh walaupun masih dapat ditolelir oleh ikan karena kandungan oksigen yang memadai. Kedua tekanan parsial CO2 di udara jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di air, sehingga CO2di permukaan air belum mampu melepaskan ke udara, sehingga budidaya ikan di Waduk Cirata belum memberikan konstribusi terhadap pemanasan global. Ketiga parameter kualitas air lainnya yaitu, pH, oksigen terlarut, suhu air, suhu udara, CO 2 udara, alkalinitas, NO2masih dalam katagori yang dapat ditolerir ikan.
KATA KUNCI: karbondioksida, pemanasan global, gas rumah kaca, efek rumah kaca, Waduk Cirata, budidaya ikan
Penulis: Adang Saputra dan Tri Heru Prihadi
Kode Jurnal: jpperikanandd110399

Artikel Terkait :