POLA PEMANFAATAN DAN PEMASARAN NIBUNG DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL SEMBILANG PROVINSI SUMATERA SELATAN
Abstrak: Nibung (Oncosperma
tigillarium (Jack) Ridl) adalah sejenis Palmae yang tumbuh berkelompok dan
berumpun pada ekosistem rawa pasang surut. Di Sumatera Selatan sebaran nibung
terdapat di sekitar Taman Nasional Sembilang, yaitu di hilir Sungai Sembilang,
Sungai Benawang dan Pulau Alang Gantang. Nibung merupakan komoditi utama bagi
masyarakat yang tinggal di daerah pasang surut. Pemanfaatan nibung oleh
masyarakat tidak disertai dengan kegiatan pembudidayaan membuat keberadaan
nibung di alam semakin berkurang setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan status pemanfaatan dan pemasaran nibung di masyarakat.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan dianalisis secara
kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa nibung
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan rumah, jembatan dan sarana penangkapan
ikan seperti kilung, bagan dan toguk dengan kebutuhan mencapai 16.325
batang/tahun. Nibung dipasarkan berdasarkan pada panjang batangnya yang dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok satu dengan panjang ≤ 12 meter, kelompok
dua dengan panjang antara 12-15 meter dan kelompok tiga dengan panjang > 15
meter. Pemasaran nibung sangat sederhana dimana hanya terdapat dua pelaku
pemasaran yaitu kelompok pemanfaat utama dan penibung.
Kata Kunci: Nibung;
pemanfaatan; pemasaran
Penulis: Ari Nurlia, Hengki
Siahaan, A.H. Lukman
Kode Jurnal: jpkehutanandd130219