Kemelimpahan dan Struktur Tingkat Trofik Serangga pada Tingkat Perkembangan Agroforestri Jati yang Berbeda di Nglanggeran, Gunungkidul Yogyakarta

Abstract: Modifikasi pemanfaatan lahan memiliki dampak baik ekonomi maupun ekologi. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati menjadi pusat perhatian dari sisi ekologi sementara pemanfaatan lahan demi produktivitas dianggap sebagai solusi ketahanan pangan. Serangga berada di dua isu tersebut yaitu konservasi dan ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas serangga berdasarkan pada peran mereka dalam tingkatan trofik pada tiga tingkat perkembangan agroforestri (AF) jati yang berbeda (awal, tengah, lanjut). Pengambilan data dilakukan di Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta sepanjang musim kemarau (April, Mei, dan Juni 2016). Metode koleksi serangga yang digunakan adalah sweep net, pitfall dan sticky trap yang ditempatkan pada petak ukur (PU) 20 x 20 m2. Petak ukur dibuat dan diletakkan secara purposive pada masing-masing tingkatan AF. Total terdapat 8 PU yang terdiri dari 3 PU untuk tingkatan AF awal dan tengah, serta 2 PU untuk AF lanjut. Serangga yang tertangkap bervariasi berdasar pada tingkat perkembangan agroforestri dan bulan pengamatan. Terdapat perbedaan keragaman serangga (jumlah dan jenis) berdasarkan perbedaan tingkatan agroforestri (awal, tengah, dan lanjut) pada lahan lahan agroforestri berbasis jati di Desa Nglanggeran, Zona Batur Agung, Gunungkidul. Agroforestri awal dan tengah menunjukkan kemelimpahan serangga (ordo) terbanyak dengan proporsi tertinggi serangga yang berperan sebagai hama berasal dari ordo Lepidoptera, Diptera, Blattaria, Hymenoptera, Orthoptera, Coleoptera, Isoptera, dan Dermaptera. Tingkatan AF berpengaruh terhadap kehadiran serangga dari ordo Hymenoptera dan Diptera, lebih lanjut keragaman vegetasi pada agroforestri (awal dan tengah) dapat meningkatkan keragaman serangga baik yang berperan sebagai hama (trofik 2) maupun musuh alami (trofik 3).
Kata kunci: agroforestri; hama; jati; serangga; trofik
Penulis: Ananto Triyogo, Priyono Suryanto, Siti Muslimah Widyastuti, Aldino Dwi Baresi, Isnaini Fauziah Zughro
Kode Jurnal: jpkehutanandd170131

Artikel Terkait :