KARAKTERISTIK PETANI DAN PRAKTEK SILVIKULTUR AGROFORESTRI KAYU BAWANG (Azadirachta excelsa (jack) M. Jacobs) DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik masyarakat penanam kayu bawang,
pengaruh karakteristik individu terhadap minat menanam kayu bawang pada lahan
milik, serta aspek silvikultur penanaman kayu bawang. Penelitian dilakukan di
Desa Talang Empat dan Desa Lubuk Sini Kabupaten Bengkulu Tengah dengan metode
survei pada rumah tangga penanam kayu bawang. Analisis data dilakukan dengan
deskriptif kuantitatif dan selanjutnya dilakukan analisis Pearson Correlation
untuk mengetahui faktor-faktor penting dari karakter petani yang menen- tukan
keputusan menanam kayu bawang. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik
petani kayu bawang sebagai berikut: umur rata-rata petani 45 tahun, pendidikan
rata-rata setingkat SMP, dan petani sebagai pekerjaan utama mereka.
Karakteristik tersebut sama untuk dua desa yang menjadi lokasi penelitian yaitu
Talang Empat dan Lubuk Sini. Umur, jumlah anggota keluarga yang
bekerja dan pendapatan merupakan
faktor yang mempengaruhi keputusan untuk menanam kayu
bawang. Praktek silvikultur kayu bawang dan tanaman tahunan yang dilakukan
masyarakat masih sangat sederhana (tradisional) sehingga produktifitasnya belum
optimal. Penanaman kayu bawang pada lahan milik dilakukan dengan pola campuran
dengan tanaman semusim dan tahunan seperti karet, sawit, kopi. Berdasarkan
hasil penelitian ini maka upaya pengembangan kayu bawang pada lahan milik
sebaiknya didorong pada pola-pola campuran. Disamping itu, diperlukan insentif
berupa bantuan bibit berkualitas, serta bimbingan teknis dan penyuluhan tentang
aspek silvikultur intensif kepada masyarakat.
Kata Kunci: Aspek silvikultur;
karakteristik individu; kayu bawang; pola campuran
Penulis: Bambang Tejo Premono,
Sri Lestari
Kode Jurnal: jpkehutanandd140210