APLIKASI RAKIT BAMBU UNTUK PENDEDERAN TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima) DI TINGKAT MASYARAKAT NELAYAN

ABSTRAK: Pendederan tiram mutiara merupakan kegiatan pemeliharaan benih (spat) sampai ukuran tertentu (1, 3, 5-7 cm) atau hingga siap untuk pembesaran. Segmen budidaya ini (pendederan) dapat dilakukan oleh nelayan sebagai mata pencaharian sampingan. Hal ini memberikan peluang pengembangan usaha budidaya tiram mutiara skala rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan penggunaan rakit bamboo dalam rangka transfer teknologi yang sederhana sehingga mudah diterima dan diserap oleh masyarakat nelayan. Aplikasi penggunaan rakit bambu tersebut dilakukan di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali. Pendederan menggunakan rakit apung yang terbuat dari bambu. Bahan baku bambu ini mudah diperoleh di daerah tersebut, selain harganya murah juga memiliki umur pakai yangrelatif panjang. Rakit bambu ukuran 8x8 m2 mampu menampung 320.000 spat dan rakit ukuran 6x4 m2 mampu menampung 180.000 spat hingga penjarangan pertama (ukuran benih 1 cm). Kebutuhan unit rakit untuk pemeliharaan selanjutnya yaitu untuk mencapai ukuran benih 3 atau 5 cm tergantung pada sintasan yang diperoleh dari hasil penjarangan pertama. Jumlah benih ukuran 1 cm yang akan tetap dipelihara (dibesarkan) disesuaikan dengan jumlah rakit yang ada dan sebagian benih dijual. Melalui rakit bambu, teknologi pendederan tiram mutiara telah dapat diterima dan diserap oleh masyarakat nelayan di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana, Bali.
KATA KUNCI: rakit bambu, tiram mutiara, nelayan, pendederan
Penulis: Sudewi
Kode Jurnal: jpperikanandd110357

Artikel Terkait :