Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

Abstract: Pengendalian berbagai piranti listrik kebanyakan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan saklar on/off. Pentingnya kepraktisan dan efisiensi menyebabkan kebutuhan untuk mengendalikan berbagai piranti listrik tidak hanya dilakukan secara manual tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis. Lampu penerangan yang tetap menyala dalam waktu lama saat tidak digunakan dapat menyebabkan pemborosan penggunaan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan sistem lampu penerangan otomatis berbasis gerak tubuh manusia sebagai pemicu sehingga dapat mengurangi pemborosan energi listrik akibat penggunaan lampu yang tidak efisien. Penelitian ini menggunakan sensor cahaya (LDR) dan sensor gerak (PIR). Pada saat kondisi ruangan gelap dan terdeteksi gerakan manusia, pewaktu akan aktif dan memicu gate triac sehingga lampu menyala. Lamanya lampu menyala berdasarkan dari lamanya durasi pewaktu yang dirancang. Jarak pembacaan sensor PIR sejauh 7 meter dengan sudut 110o. Pada saat mendeteksi gerakan sensor PIR memiliki tegangan keluaran sebesar 3,29 volt, dan pada saat tidak mendeteksi gerakan tegangan keluaran sensor PIR sebesar 0,19 volt. Pewaktu yang dirancang memiliki durasi selama 5 menit 21 detik dan 22 menit 10 detik. Hasil pengujian menyimpulkan sistem penerangan otomatis berdasarkan gerak tubuh manusia sebagai pemicu berhasil diterapkan, sehingga dapat mengurangi pemborosan penggunaan energi listrik yang tidak efisien. Sistem lampu penerangan otomatis yang dirancang menyerap daya sebesar 3,52 watt.
Kata kunci:  lampu penerangan otomatis, sensor LDR, sensor PIR, Triac
Penulis: Andreas Sjah Lamtari
Kode Jurnal: jptlisetrodd170034

Artikel Terkait :