EVALUASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS BERBAHAN KOTORAN SAPI ( Studi Kasus: Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah)

Abstract: Minimnya cadangan sumber energi serta kelangkaan bahan bakar minyak di Indonesia merupakan permasalahan yang membutuhkan solusi cepat dan tepat, terbukti dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah mengenai konversi minyak tanah ke gas. Berbagai penelitian relevan telah dilakukan untuk menemukan sumber energi alternatif baru yang mudah, murah dan ramah lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) merupakan salah satu energi alternatif baru yang tidak hanya mudah dioperasikan dan dipelihara namun juga ramah lingkungan. Namun, PLTBG yang beroperasi saat ini dinilai kurang efektif, salah satunya yaitu PLTBG di Desa Jungkat Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi secara teknis Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kapasitas digester 2 m3 dan jumlah ternak mencapai 20 ekor sapi, produksi biogas yang dihasilkan hanya sebesar 0,069 m3/hari dengan lama waktu pengukuran 10 jam. Selain itu, daya yang disalurkan kepada konsumen sebesar 857 watt, dengan lama waktu operasi 36,63 menit, sedangkan genset yang digunakan berkapasitas 2500 watt dan jumlah rata-rata konsumsi biogas per menit sebesar 0,019 m3/menit. Jika PLTBG beroperasi selama setahun, maka daya yang disalurkan hanya sebesar 190,967 kWh. Berdasarkan hasil perhitungan, apabila kotoran sapi dari 20 ekor sapi yang mencapai 500 kg/hari dapat dibangkitkan secara maksimal, maka daya yang dapat disalurkan yaitu sebesar 2500 watt dengan lama waktu operasi 5,263 jam.
Kata kunci: Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, Biogas, Evaluasi PLTBG
Penulis: Muhamad Romlan Arianto .
Kode Jurnal: jptlisetrodd170033

Artikel Terkait :