Pergeseran Transmission Zeros Akibat Perubahan Komponen Penggandeng Silang
Abstract: Filter memainkan
peranan yang penting dalam pemprosesan data. Di dalam teknik telekomunikasi,
filter memilih sinyal terima/pancar yang diinginkan dengan membuang sinyal
lainnya. Filter digunakan untuk memisahkan sinyal-sinyal yang memiliki
frekuensi yang berbeda. Filter digunakan untuk memilih atau membatasi sinyal
frekuensi radio atau gelombang mikro ini dalam batas spektral yang telah
disepakati. Aplikasi-aplikasi telekomunikasi yang muncul memberikan
batasan-batasan yang sangat kritis, sehingga spesifikasi filter yang diberikan
memiliki kinerja yang sangat tinggi, seperti performansi yang lebih tinggi,
fungsionalitas yang lebih, kemampuan untuk bisa di-tuning, bisa
direkonfigurasi, ukuran yang mini, bobot yang ringan serta bisa diproduksi
dengan biaya yang rendah. Pendekatan Butterworth dan Chebychev dalam
mendapatkan spesifikasi filter adalah cara awal yang diperkenalkan melalui
teknik penggandengan langsung antar resonator, baik dalam teknologi koaxial,
waveguide ataupun mikrostrip. Teknik penggandengan secara silang antara
resonator yang tidak saling berdekatan memperbaiki selektivitas filter di
sekitar wilayah transisi lolos dan stop karena kemunculan transmission zeros
(TZ). Tergantung dari jenis penggandengan silang ini, induktif ataupun
kapasitif, dan tergantung dari nilai komponennya, TZ akan memiliki suatu
posisi-posisi tertentu. Penggandengan silang simetris memberikan TZ ganda di
bagian atas dan bawah dari wilayah lolos, sedangkan penggandengan silang
asimetris hanya memberikan TZ tunggal, di sebelah atas wilayah lolos untuk
penggandeng induktif dan sebelah bawah untuk penggandeng kapasitif. Nilai
kapasitor atau induktor ini berada pada suatu interval tertentu sehingga
dihasilkan faktor transmisi yang sesuai dengan spesifikasi kerja dari filter
Keywords: Cross-coupling;
Filter lolos tengah; Penggandengan langsung; Penggandengan Silang; Transmission
Zeros
Penulis: Mudrik Alaydrus
Kode Jurnal: jptkomputerdd140339