Kajian Eksperimental Material dan Elemen Dinding Beton Beragregat Kasar Styrofoam dengan Lapisan Coating
Abstrak: Material beton
merupakan jenis material yang banyak digunakan dalam konstruksi bangunan. Untuk
keperluan non-struktural, penggunaan beton normal menyebabkan beban mati akibat
elemen beton non-struktural cukup besar, sehingga untuk mengurangi berat beton
non-struktural tersebut digunakan beton ringan dengan agregat kasar dari bahan
ALWA, salah satunya styrofoam. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya terhadap beton dengan agregat kasar styrofoam, diketahui
bahwa mutu beton turun seiring dengan penambahan persentase agregat styrofoam
didalam beton, hal ini diakibatkan styrofoam sebagai bahan penyusun beton
terlalu lemah, sehingga di dalam penelitian ini agregat kasar styrofoam
dilakukan perkuatan dengan coating dengan menggunakan pasta berupa semen, fly
ash dan air (ALWA styrofoam). Eksperimen dilaksanakan dengan butiran styrofoam
yang dilapisi coating dengan ukuran maksimum 2 cm direncanakan sebagai agregat
kasar dengan rasio air semen 0.5, 0.6, 0.7 dan 0.8 dengan kekuatan target 15
MPa. Hasil uji menunjukkan berat isi beton ALWA styrofoam 25%-30% lebih rendah
dari beton normal, dengan kuat tekan beton ALWA styrofoam meningkat seiring
menurunnya faktor air semen. Untuk kegunaannya sebagai dinding
nonstruktural/partisi, hasil analisis struktur menunjukkan bahwa pola
keruntuhan portal dinding pengisi panel beton ALWA styrofoam diawali dengan kehancuran
daerah sudut kemudian dilanjutkan dengan kehancuran pada kolom portal bagian
bawah.
Penulis: Dedi Enda
Kode Jurnal: jptsipildd160266