PENGGUNAAN TEKNIK MODELING DALAM BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA
Abstrak: Disiplin merupakan
kunci untuk dapat menjadi sukses dan maju. Untuk dapat membangun negara yang
mempunyai karakter adalah dengan membudayakan sikap disiplin. SMP Negeri 2
Semarang merupakan Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional, sehingga kedisiplinan
siswa perlu ditingkatkan guna memberikan jaminan mutu pendidikan dengan standar
yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa kelas VII-D SMP Negeri 2 Semarang dengan menggunakan teknik
modeling dalam bimbingan klasikal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian tindakan bidang bimbingan dan konseling yang bersifat
kolaboratif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII-D berjumlah 26.
Prosedur penelitian ini merujuk pada model Kurt Lewin yang terdiri atas empat
komponen pokok penelitian tindakan yakni: perencanaan (planning), tindakan
(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Analisis data
dalam penelitian tindakan ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan
deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitan menunjukkan adanya
peningkatan rata-rata kedisiplinan dari siklus I sebesar 114,6menjadi 125,4
pada siklus II. Sedangkan untuk pencapaian kedisiplinan sangat tinggi, siklus I
sebesar 53,8% dan siklus II sebesar 100%. Aktivitas peserta didik dari
rata-rata sedang menjadi baik sekalidan aktivitas mengikuti upacara bendera
semakin meningkat.. Aktivitas guru semakin mampu mengelola proses bimbingan
klasikal lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Penulis: Saiful umam,
M.Th.S.R. Retnaningdyastuti, Rohastono Ajie, Sukati
Kode Jurnal: jpbkdd140389