Kajian Sebaran Air Panas di Kelurahan Tobololo dan Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate
Abstract: Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi panas bumi dan sebaran air panas
di sekitar Kelurahan Tobololo dan Kelurahan Sulamadaha, Pulau Ternate bagian
utara. Hasil pengukuran magnetik di lapangan haruslah dihitung terlebih dahulu
agar bisa mendapatkan anomali magnetik
yaitu medan magnet total dikurangi dengan magnet variasi harian, serta
dikurangi dengan medan magnet utama bumi(nilai IGRF). Nilai IGRF 40137.7, Nilai
medan magnet total yang terbaca pada fluxgate magnetometer sangat bervariasi
antara 44907.9 nT s/d 73351.8 nT ,Total koreksi
yang didapat setelah medan magnet total dikurangi magnet variasi harian
dan dikurangi nilai IGRF. Nilai anomali magnetik yang didapat setelah nilai
magnet total dikurangi dengan nilai total koreksi yaitu berkisar antara 4791.7
nT s/d 33235.9 nT. Sebaran suhu airtanah dengan lokasi pengukuran memanjang
lebih dari 5 km dan lebar 1 km dari bibir pantai hingga ke arah ketinggian
dimana sumur gali atau sumur bor masih ditemukan. Suhu airtanah berkisar 26oC –
35.5 oC. Suhu air tertinggi hanya terdapat di dua titk mata air, yakni di Desa
Tobololo dan Desa Sulamadaha. Ini menunjukkan perbedaan suhu hampir pada semua
air sumur.
Penulis: Abdul Haris Rajab,
Rohima Wahyu Ningrum, Jumaris
Kode Jurnal: jpfisikadd151014
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)