Dampak Sosial Ekonomi Pengembangan Objek Wisata Alam Air Terjun Sedudo Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk (1992-1997)
Abstract: Pariwisata di
Indonesia menjadi salah satu penyumbang devisa bagi negara dan sebuah roda
penggerak bagi perekonomian daerah. Apabila diselenggarakan dengan baik,
pariwisata akan memberikan dampak positif bagi masyarakat di lingkungan sekitar
objek wisata. Pemerintah Indonesia pada tahun 1991 mencanangkan program Visit
Indonesia Year sebagai salah satu tindakan lanjutan setelah mengeluarkan
Undang-undang Republik Indonesia No.9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, hal
ini mencerminkan keseriusan pemerintah untuk lebih memajukan industri
pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah
Kabupaten Nganjuk memiliki berbagai objek wisata di daerahnya, salah satu
yang paling tersohor adalah Objek Wisata Air Terjun Sedudo, gabungan antara
daya tarik keindahan alam dan kesakralan Ritual Siraman Suro yang ada pada
Objek Wisata ini membuatnya ramai dikunjungi pengunjung. Pemerintah Kabupaten
Nganjuk mulai menyelenggarakan pariwisata di Air Terjun Sedudo pada tahun 1987,
namun baru memulai pengembangannya pada tahun 1992. Penelitian ini dilakukan
pada rentang waktu tahun 1992-1997.
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah 1) bagaimana pengembangan objek
wisata Air Terjun Sedudo pada tahun 1992-1997 2) bagaimana dampak sosial
ekonomi pengembangan objek wisata Air Terjun Sedudo terhadap masyarakat sekitar
pada tahun 1992-1997 3) bagaimana signifikansi dampak pembangunan objek wisata
Air Terjun Sedudo terhadap pendapatan daerah Kabupaten Nganjuk 1992-1997.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap.
Tahap pertama adalah heuristik yang digunakan untuk mengumpulkan sumber-sumber
sejarah. Tahap kedua adalah kritik, yaitu kegiatan pemilihan sumber sejarah
yang didapat agar memperoleh sumber sejarah yang valid. Tahap ketiga adalah
interpretasi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menafsirkan fakta sejarah melalui
analisis dan sintesa. Tahap keempat adalah historiografi, yaitu penyajian
keseluruhan hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang berbentuk skripsi
Berdasarkan hasil analisis sumber menunjukkan bahwa pengembangan
pariwisata yang dilakukan pemerintah Nganjuk pada tahun 1992-1997 sudah
memenuhi 3 unsur-unsur pengembangan pariwisata, yaitu di bidang atraksi,
infrastruktur dan fasilitas pelayanan, hal ini dapat dicermati dari kegiatan
pengembangan yang terjadi pada tahun 1992-1997. Namun pengembangan yang dilakukan
belum mampu menambah jumlah pengunjung yang datang ke Objek Wisata Air Terjun
Sedudo secara signifikan. Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Sedudo pada
tahun 1992-1997 juga kurang berdampak secara signifikan terhadap peningkatan
PAD Kabupaten Nganjuk secara keseluruhan, akan tetapi apabila dihitung
signifikansinya terhadap PAD Kabupaten Nganjuk hanya di sektor pariwisata, maka
Objek Wisata Air Terjun Sedudo sudah menyumbang angka pendapatan yang cukup
besar, yaitu selalu berada di atas persentase 10%. Dampak sosial ekonomi yang
terjadi dari pengembangan objek wisata Air Terjun Sedudo adalah munculnya
beragam jenis profesi baru yang berkaitan dengan penyelenggaraan pariwisata
disana serta adanya beberapa pergeseran profesi masyarakat sekitar objek wisata
dari profesi agraris ke non-agraris, profesi non-agraris yang dimaksud juga
termasuk profesi baru yang muncul dari pengembangan objek wisata Air Terjun
Sedudo, seperti penjual makanan minuman, penjual cinderamata, jasa foto dan
penyelenggara penginapan serta travel. Berdasarkan sumber yang didapat,
pembangunan dan pengembangan pariwisata Air Sedudo menggerakkan perekonomian
masyarakat sekitar lewat kedatangan pengunjung setiap harinya.
Penulis: GALIH FAJAR PADMASANA
Kode Jurnal: jpsejarahdd160103
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)