SIGNIFIKANSI SURAT KABAR KOMPAS DALAM PEMBERITAAN PERISTIWA REFORMASI 98
Abstract: Pada tahun 1998, di
Indonesia telah terjadi peristiwa penting yang dinamakan dengan peristiwa
Reformasi 98. Peristiwa ini sekaligus menandai berakhirnya masa pemerintahan
Orde Baru. Sebelumnya, pemerintah Orde Baru telah berkuasa hampir 32 tahun.
Pemerintahan Orde Baru sering diwarnai dengan berbagai kasus penculikan dan
juga pengekangan terhadap kehidupan pers di tanah air. Setelah terjadinya
peristiwa Reformasi 98, semua itu berubah. Masyarakat hidup dalam suatu
kebebasan dimana masyarakat tidak perlu lagi khawatir ketika akan mengemukakan
aspirasinya. Di sini terlihat bagaimana pentingnya peristiwa Reformasi bagi
perubahan kehidupan politik dan pers di Indonesia. Melihat arti penting
peristiwa Reformasi 98, penulis ingin mengetahui mengapa terjadi peristiwa
Reformasi 98 dan juga bagaimana signifikansi surat kabar Kompas dalam
memberitakan mengenai seputar peristiwa tersebut. Alasan pemilihan surat kabar ini
ialah dikarenakan sepanjang pemerintahan Orde Baru, Kompas berhasil menguasai
persuratkabaran nasional dan juga lebih cermat dalam mengungkap sisi kelemahan
dari pemerintahan Orde Baru.
Untuk menjawab penelitian ini, penulis akan menggunakan metode sejarah
kritis. Tahap dalam menggunakan metode ini yaitu; 1) Tahap Heuristik
(pengumpulan sumber berupa surat kabar yang memberitakan Peristiwa Reformasi
98, terutama surat kabar Kompas), 2) Setelah terkumpul semua sumber sejarah
tadi, langkah selanjutnya ialah mengkritik terhadap sumber tadi, apakah isi dan
juga waktu pembuatan sumber tersebut betul dari zamannya atau tidak, 3) Langkah
ketiga adalah interpretasi, 4) Langkah terakhir adalah tahap penulisan
(historiografi). Dari penelitian ini dapat diketahui hasilnya yaitu Kompas
memiliki keunggulan dibandingkan dengan surat kabar lainya dalam memberitakan
mengenai serangkaian peristiwa Reformasi 98. Kompas lebih jeli dalam mengungkap
sisi-sisi kelemahan pemerintah Orde Baru dan juga menjadi surat kabar yang memuat
berita-berita penting yang tidak banyak dimuat pada surat kabar lainnya.
Berita-berita tersebut diantaranya ialah sikap orang-orang dekat Soeharto
menjelang kejatuhannya, jawaban dari reaksi masyarakat mengenai Pro-Kontra
mundurnya Presiden Soeharto, dan juga Perubahan bidang pemerintahan, politik,
dan pers setelah Orde Baru lengser.
Penulis: DEVI FEBRIYANTI
Kode Jurnal: jpsejarahdd160104
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)