Analisis Konsentrasi Cairan Infus Terhadap Tegangan Pada Sensor Infus
Abstract: Rumah sakit adalah
tempat dimana orang sakit akan berobat ataupun bahkan menginap untuk kesembuhan
penyakitnya. Pasien yang di rawat di rumah sakit banyak yang membutuhkan infus
untuk menstabilkan dirinya dari sakit yang dideritanya .Infus digunakan sebagai
cairan atau obat untuk penyembuhan pada pasien. Cairan infus yang habis maka
harus segera diganti dengan yang baru. Untuk memudahkan pihak keluarga dan
perawat dengan mengirim informasi bahwa infus habis maka di butuhkan sensor
infus.Cairan infus memiliki berbagai macam jenis dengan konsentrasi yang
berbeda. Untuk itu diperlukan adanya penelitian mengenai analisis konsentrasi
cairan infus terhadap tegangan yang keluar pada sensor infus.Metode penelitian
yang dilakukan yaitu menggunakan rangkaian sensor infus. Sensor infus yang
digunakan adalah sensor infus yang terdiri dari sensor cahaya dengan detector
cahaya photodioda dan receiver cahaya yaitu infrared yang dipasang di leher
botol kaca infus sebagai variabel control yang
berisi cairan infus NaCl dengan berbagai konsentrasi sebagai variabel
bebas kemudian diukur tegangan yang
keluar sebagai variabel terikat. Hasil penelitian yang dilakukan adalah ketika
kondisi sensor tanpa hambatan menghasilkan tegangan rata-rata 4,19V.Kondisi
sensor melalui botol kaca kosong menghasilkan tegangan rata-rata 4,35V. Kondisi
sensor melalui botol kaca berisi cairan infus NaCl dengan konsentrasi
masing-masing 1,67%; 3,34%; 6,69% menghasilkan tegangan rata-rata masing-masing
yaitu 4,40V; 4,43V; 4,45V. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi
cairan didalam botol kaca maka semakin besar cahaya yang diserap dan semakin
kecil cahaya yang diteruskan.Ketika hambatan yang dilalui semakin besar maka
cahaya dari infrared yang sampai ke photodioda semakin kecil sehingga tegangan
yang dihasilkan semakin besar. Sehingga pada penelitian ini ketika tegangan
dalam rentang 4,40-4,45V maka alarm pada sensor infus tidak berbunyi.
Penulis: Rizka Silviana
Hartanti
Kode Jurnal: jpfisikadd160754