PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK PECAHAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA
ABSTRAK: Miskonsepsi merupakan
hal yang harus dihindari guru dan peserta didik dalampembelajaran. Kenyataan di
lapangan menunjukkanbahwa masih banyak siswa yang mengalamimiskonsepsi salah
satunya dalam Matematika.Pecahan salah satu materi dalam matematika yangsering
digunakan dalam berbagai cabang matematika lainnya maupun dalam berbagai cabang
lainnya diluar matematika. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian
kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profilmiskonsepsi siswa
pada materi pokok pecahan.Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah 6siswa
kelas VII B SMP Negeri 1 Gresik, 2 subjekdengan tingkat kemampuan tinggi, 2
subjek dengan tingkat kemampuan sedang, dan 2 subjek dengan tingkat kemampuan
rendah. Instrumen yangdigunakan adalah soal tes kemampuan matematika siswa,
soal tes CRI (Certainly of Respon Indeks) dan wawancara. Metode pengumpulan
data yang digunakan yaitu menggunakan tes pelacakan miskonsepsi yang dianalisis
secara deskriptifdengan teknik CRI (Certainly of Respon Indeks).
Siswa dengan tingkat kemampuan rendah paling banyak mengalami miskonsepsi
pada materi pecahan. Miskonsepsi juga terjadi pada siswa dengan tingkat kemampuan
sedang dan tingkatkemampuan tinggi namun miskonsepsi yang dialami oleh mereka
lebih sedikit jika dibandingkan dengan siswa dengan tingkat kemampuan rendah. Hasil
Penelitian menyebutkan: (1) Miskonsepsi siswa dominan pada konsep perkalian
pada pecahan. (2) Miskonsepsi yang dialami siswadengan kemampuan tinggi lebih
sedikit jika dibandingkan dengan siswa dengan kemampuan matematika sedang dan
rendah
Penulis: Nanda Prasetyorini
Kode Jurnal: jpmatematikadd131078