PEMBUATAN ALAT PERCOBAAN PENGUKURAN KOEFISIEN PEMUAIAN PANJANG LOGAM DENGAN DIFRAKSI
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien pemuaian logam dari pembuatan alat
percobaan pengukuran koefisien pemuaian panjang yang diperoleh dari metode
difraksi celah tunggal dengan analisis regresi linear. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode eksperimen. Prinsip dasar kerja alat percobaan
penentuan koefisien pemuaian panjang pada logam dengan metode difraksi celah
tunggal yaitu menembakkan cahaya laser melalui celah yang tipis hingga
menimbulkan pola-pola difraksi yang berupa pola gelap dan pola terang yang
ditangkap oleh layar. Setiap kenaikan suhu tertentu yang terbaca oleh
termometer, logam –logam tersebut akan memuai atau bertambah panjang. Pemuaian
akibat panas dapat mengakibatkan celah tipis akan semakin melebar dan juga
mengakibatkan perubahan pada pola difraksi yang dihasilkan. Pola difraksi yang
dihasilkan akan semakin sempit ketika suhunya semakin naik. Pengukuran lebar
difraksi dilakukan setiap kenaikan suhu tertentu dengan mengunakan
milimeterblock sebagai layar. Kemudian menggunakan analisis regresi linier
hubungan antar suhu (T) dengan seperlebar difraksi (1/Z). Koefisien pemuaian
dihitung dari gradien garis hasil regresi T terhadap 1/Z. Berdasarkan hasil
percobaan, semakin suhunya meningkat logam akan memuai. Pemuaian ditandai
dengan semakin lebarnya celah. Nilai koefisien pemuaian panjang Alumunium
sebesar 24x 10-6 (oC)-1, Tembaga sebesar 17 x 10-6 (oC)-1, dan Kuningan sebesar
19 x 10-6 (oC)-1. Berdasarkan eksperimen, perhitungan dengan cara kuadrat
terkecil dalam persamaan regresi linier diperoleh nilai koefisien pemuaian
panjang Alumunium sebesar (22 ± 2)10-6 (oC)-1, Tembaga sebesar (15 ± 1)10-6
(oC)-1, dan Kuningan sebesar (17 ± 2)10-6 (oC)-1. Nilai maksimal yang diisi
oleh validator ahli adalah sebesar 94 (termasuk kategori sangat baik) dan
validator dari guru IPA rata – ratanya sebesar 86 (termasuk kategori sangat
baik). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alat untuk menentukan koefisien
pemuaian panjang dengan metode difraksi celah tunggal termasuk kategori sangat
baik.
Keywords: pemuaian; koefisien
pemuaian logam; difraksi celah tunggal
Penulis: Pujayanto, Rini
Budiharti, Yohanes Radiyono, Dyah Fitriana Masithoh, Fardani Arfian
Kode Jurnal: jppendidikandd161281